Wow mantap bener itu utiket.com...tapi kayanya blom include fuelsurcharge dan airport tax sgala deh..nanti aku cek lagi...thanks
Oh untuk itin aku ada, ini sesuai yg group kemarin aku bawa, tp kemrn kan aku bawa tour 30 orang lebih, jadi pakai bus...
buat ala backpack, kl saya sih, nanti rencana mau pergi sama beberapa kawan, dan family, mau sewa mobil saja + driver...
tapi sekarang ini blom tau mau sewa sama sapa dan berapa...tp bisa cuba googling aja rent car taiwan....
ini ada itin nya kl mau....nanti saya bantu jelasin dikit-dikit mana aja yg recommended...
26 AUG Tiba di TAIPEI – PULI – CHING JING – PULI
Pagi ini Anda tiba di Taipei dan langsung diantar untuk makan pagi. Setelah itu Anda akan melanjutkan perjalanan menuju Puli mengunjungi Chong Tai Chang Monastery dan Puli Winery. Siang hari Anda akan mengunjungi Cing Jing Farm yang terletak di daerah Nantou dan menghasilkan berbagai jenis buah-buahan, Anda juga dapat mengunjungi Green Green Grassland, Small Swiss Garden, Shoushan Garden. Setelah itu kembali menuju Puli untuk beristirahat. (Makan Pagi, Makan Siang, Makan Malam)
27 AUG PULI – SUN MOON LAKE - CHIAYI
Hari ini Anda diajak untuk mengunjungi Sun Moon Lake untuk menikmati pemandangan yang indah. Sun Moon Lake terletak 762 meter diatas permukaan laut, mengunjungi Wen Wu Temple , Tehua Village , Tse-En Pagoda, Holy Monk Shrine. Siang hari Anda akan menuju Formosa Aboriginal Village Theme Park. Anda dapat menikmati permainan-permainan yang menarik, melihat pertunjukan kesenian tradisional suku aborigin, arsitektur Taiwan . Setelah itu Anda menuju Chiayi untuk beristirahat. (Makan Pagi, Makan Siang, Makan Malam)
28 AUG CHIAYI – ALISHAN – TAICHUNG
Hari ini perjalanan dilanjutkan menuju Alishan, yang merupakan daerah pegunungan yang terkenal dan salah satu tujuan wisata di Taiwan dengan keindahan pemandangan dan hutan rindangnya. Anda bisa berjalan-jalan untuk menikmati indahnya pemandangan seperti : Sisters Pond, Alishan Sacred Tree, Shouzhen Temple . Setelah itu Anda akan menyaksikan pertunjukan Aboriginal Folk Dance (Apabila waktu tidak mencukupi, maka pertunjukan akan disaksikan di Hualien). Setelah itu Anda akan menuju Taichung. (Makan Pagi, Makan Siang, Makan Malam)
29 AUG TAICHUNG – YEHLIU – JIUFEN – HUALIEN
Setelah makan pagi, Anda diaja untuk menuju Northeast Coast mengunjungi Nanya Rock Formations dan Pitou Cape. Lalu Anda diajak untuk mengunjungi Yehliu Geo Park untuk melihat formasi batu karang yang menakjubkan seperti, Queen Head Rock, Candlestick Rock, Fairy Shoe Rock dan lain sebagainya, Keelung Harbour. Setelah itu Anda akan mengunjungi Chiufen Village yang terkenal sebagai gold mining old town dengan ciri rumah-rumah yang khas, toko-toko, dan Tea House yang berada di sisi gunung dan menghadap ke Laut Pasifik. Lalu anda akan melanjutkan perjalanan menuju Hualien. (Makan Pagi, Makan Siang, Makan Malam)
30 AUG HUALIEN – OCEAN PARK
Hari ini, Anda akan bermain di Ocean Park, yang terdiri dari beberapa wahana, seperti : Mariner's Cove, Discovery Island, Dolphin Lagoon, Main Street, Harbour Square, Brighton by the Sea, Underwater Kingdom, dan Crystal Castle. Anda juga dapat menyaksikan beberapa pertunjukan spektakuler yang ada. (Makan Pagi)
31 AUG HUALIEN – JIAOSI
Setelah makan pagi, Anda diajak untuk mengunjungi Taroko Gorge yang dikenal sebagai “Grand Canyon of Asia“ dengan melintasi East West Coast Highway sambil menikmati keindahan gunung marmer dan tebing curam yang menakjubkan serta terdapat pula Taroko Gorge Gate, Eternal Spring Shrine, Swallow Grotto, Nine Turn Tunnels, Tien Hsiang, Marble Factory, lalu perjalan dilanjutkan menuju Jiaosi. (Makan Pagi, Makan Siang, Makan Malam)
01 SEP JIAOSI – TAIPEI
Hari ini Anda kembali menuju Taipei. Setibanya di Taipei, Anda diajak untuk City Tour mengunjungi National Palace Museum, Martyr’s Shrine, Chiang Kai Sek Memorial Hall. Malam hari Anda diajak untuk berbelanja di Rao He Night Market. (Makan Pagi, Makan Siang, Makan Malam)
02 SEP TAIPEI – JAKARTA
Hari ini Anda akan kami ajak untuk berbelanja di Taipei 101 Shopping Mall. Sore hari, Anda akan kami Antar menuju Taoyuan International Airport untuk kembali ke Tanah Air.
Jejak si Pesek
Meskipun aku pesek aku ingin semua negara-negara yang di huni oleh orang-orang mancung itu aku jelajahi. live just ones in your life, how you can be amazing and unforgetable? do you CAN?
Minggu, 02 Oktober 2011
Sabtu, 01 Oktober 2011
Membuat Paspor asik dan mudah
tanggal 22 september saya pergi ke kantor Imigrasi yang ada di Karawang Jawa Barat, diman tempat aku tinggal, saat itu aku menunggu dulu kartu keluarga dan KTP ayahku, yang beda namanya di Ijazah aku dan adik-adiku, tak sabar ternyata selesai juga, sebenarnya belum plong banget, karena akta lahirku pun beda dengan biodataku sekarang ini, karena ada penambahan nama dan tanggal lahirku itu, betapa aku kebingungan dan pusing tujuh keliling sedangkan aku sangat ingin cepat selesai membuat paspor itu, aku searching di internet persyaratan apa saja yang mesti dibawa. dan salah satunya akta, tapi ada yang menyebutkan kalo tidak ada akta lahir, ijazah pun bisa, aku belum optimis dan masih ragu, seperti biasa aku sering mengalaminya.
hari sebelumnya aku datang dengan gaya nyelenehku, so-soan acuh, aku bertanya pada petugas yang aku temui di pintu. dia akan masuk menuju kursinya, aku bertanya "bagaimana cara pembuatan paspornnya?" lalu dia menjawab "kamu membawa persyaratanya gak dik?". "bawa pak. tapi akta lahirku belum jadi pak, mungkin 3 harian lagi" aku diberi tahu oleh pak RT bahwa akta akan segera jadi. "kamu beli aja map dulu dan form yang mesti kamu isi ke loket 1!", bergegaslah aku meminta 2 lembar form dan membeli map yang haraganya goceng atau RP 5.000,-
besoknya kau bercengkrama dengan temanku dan mau mencobanya meski tanpa akta lahir.
saya sudah mengisi form yang saya minta seperti biasa saya gak cukup sekali mengisi form, jadi niatnya mau memberikan pada temanku ehk akhirnya aku yang pake juga,,
aku optimis kali ini, karena berbarengan dengan KK, KTP dan surat nikah Orang tuaku juga selesai, saya sempat deg-degan ketika mendengar surat nikah telah jadi karena orang yang mengurusi itu beda tangan, jadi aku khawatir nama orang tuaku berbeda dengan surat nikahnya,,
alhamdulilah sama
sebelumnya aku fotokopi semuanya, bahakan beberapa lemabar,
aku menjemput temanku kemudian kami pergi, aku kira kita kepagian, tapi sudah banyak orang di dalamnya, aku pikir mereka tuh punya utjuan sama apa dengan kita. ko banyak banget yang bikin,, hehe,, tapi gak tau juga mereka lagi ngapaian, mungkin aja sedang nebus,aku langsung menemui petugas yang kemarin, kemudian aku menanyakan lagi. karena sesuai yang aku baca, kita harus minta no antrian dulu, tapi petugas itu meminta dokumen kita diisa terlebih dahulu, dengan lagak kurang ngerti kami meminta form dan memebeli map untuk temanku, kemudian kami mengisinya, karena punyaku telah diisi. aku mempercepat waktu dengan memfotokipikan KTP temenku,, aku mengcopy beberapa lembar seharga 2000. karena kebiasaan tukan foto kopy menggunting seukuran KTP maka tanpa disuruh aku gunting saja, mana ukuran copy nya gede banget.
setalah kami mengisi dan memlampirkan persyaratanya kami berikan ke petugas itu, kemudian dia mengecek,
yang aku lampirkan
1. fotocopy KTP
2. fotocopy IJazah SMP & SMK
3. Fotocopy surat nikah orang tua
4. fotokopy Kartu Keluarga
5. fotocopy KTP
tnapa akta lahir dan ternyata bisa, tapi saya disuruh mengcopy ulang,, karena aku sobek
hari sebelumnya aku datang dengan gaya nyelenehku, so-soan acuh, aku bertanya pada petugas yang aku temui di pintu. dia akan masuk menuju kursinya, aku bertanya "bagaimana cara pembuatan paspornnya?" lalu dia menjawab "kamu membawa persyaratanya gak dik?". "bawa pak. tapi akta lahirku belum jadi pak, mungkin 3 harian lagi" aku diberi tahu oleh pak RT bahwa akta akan segera jadi. "kamu beli aja map dulu dan form yang mesti kamu isi ke loket 1!", bergegaslah aku meminta 2 lembar form dan membeli map yang haraganya goceng atau RP 5.000,-
besoknya kau bercengkrama dengan temanku dan mau mencobanya meski tanpa akta lahir.
saya sudah mengisi form yang saya minta seperti biasa saya gak cukup sekali mengisi form, jadi niatnya mau memberikan pada temanku ehk akhirnya aku yang pake juga,,
aku optimis kali ini, karena berbarengan dengan KK, KTP dan surat nikah Orang tuaku juga selesai, saya sempat deg-degan ketika mendengar surat nikah telah jadi karena orang yang mengurusi itu beda tangan, jadi aku khawatir nama orang tuaku berbeda dengan surat nikahnya,,
alhamdulilah sama
sebelumnya aku fotokopi semuanya, bahakan beberapa lemabar,
aku menjemput temanku kemudian kami pergi, aku kira kita kepagian, tapi sudah banyak orang di dalamnya, aku pikir mereka tuh punya utjuan sama apa dengan kita. ko banyak banget yang bikin,, hehe,, tapi gak tau juga mereka lagi ngapaian, mungkin aja sedang nebus,aku langsung menemui petugas yang kemarin, kemudian aku menanyakan lagi. karena sesuai yang aku baca, kita harus minta no antrian dulu, tapi petugas itu meminta dokumen kita diisa terlebih dahulu, dengan lagak kurang ngerti kami meminta form dan memebeli map untuk temanku, kemudian kami mengisinya, karena punyaku telah diisi. aku mempercepat waktu dengan memfotokipikan KTP temenku,, aku mengcopy beberapa lembar seharga 2000. karena kebiasaan tukan foto kopy menggunting seukuran KTP maka tanpa disuruh aku gunting saja, mana ukuran copy nya gede banget.
setalah kami mengisi dan memlampirkan persyaratanya kami berikan ke petugas itu, kemudian dia mengecek,
yang aku lampirkan
1. fotocopy KTP
2. fotocopy IJazah SMP & SMK
3. Fotocopy surat nikah orang tua
4. fotokopy Kartu Keluarga
5. fotocopy KTP
tnapa akta lahir dan ternyata bisa, tapi saya disuruh mengcopy ulang,, karena aku sobek
Sabtu, 24 September 2011
visa china
Penjelasan Singkat Tentang Visa China
Visa China adalah ijin yang diberikan oleh otoritas Visa China kepada pemohon untuk masuk, keluar atau transit. Otoritas Visa China akan memberikan Visa Diplomatik, Kehormatan, Dinas atau visa biasa kepada pemohon sesuai tujuan kunjungan ke China atau jenis paspor. Visa biasa terdiri dari 9 macam, yang disingkat dengan huruf C, D, F, G, J-1, J-2, L, X, dan Z.
Visa C : diberikan kepada mereka yang melakukan tugas di dalam kereta internasional, mereka yang melakukan tugas di dalam maskapai penerbangan, dan mereka yang melakukan tugas pelayaran internasional.
Visa D : diberikan kepada pemohon yang akan tinggal menetap di China.
Visa F : diberikan kepada pemohon yang diundang ke China untuk kunjungan, peninjauan, ceramah, bisnis, pertukaran ilmu dan teknologi, kebudayaan, serta menyertai kursus jangka pendek atau praktek kerja jangka pendek yang tidak lebih dari 6 bulan.
Visa G : diberikan kepada pemohon yang transit di China.
Visa J-1 : diberikan kepada wartawan asing yang menetap di China.
Visa J-2 : diberikan kepada wartawan asing yang akan melakukan liputan singkat ke China.
Visa L : diberikan kepada pemohon yang datang ke China untuk tujuan wisata, kunjungan kerabat, atau kunjungan pribadi lainnya.
Visa X : diberikan kepada pemohon yang datang ke China untuk tujuan belajar, pendidikan lanjutan, praktek kerja untuk jangka waktu lebih dari 6 bulan.
Visa Z : diberikan kepada pemohon yang datang ke China untuk menjabat pekerjaan atau bekerja, beserta anggota keluarganya.
Otoritas Visa China di luar negeri ialah : Kedutaan Besar China, Konsulat Jendral dan perwakilan - perwakilan lain yang diberikan kuasa oleh Departemen Luar Negeri China. Warga Negara asing hendak masuk atau transit di China, harus memohon visa kepada Otorisasi Visa China tersebut.
Mereka yang mengidap penyakit AIDS, Hepatitis, dan penyakit menular yang lain, atau jiwanya kurang normal tidak diijinkan masuk ke wilayah China.
Visa China adalah ijin yang diberikan oleh otoritas Visa China kepada pemohon untuk masuk, keluar atau transit. Otoritas Visa China akan memberikan Visa Diplomatik, Kehormatan, Dinas atau visa biasa kepada pemohon sesuai tujuan kunjungan ke China atau jenis paspor. Visa biasa terdiri dari 9 macam, yang disingkat dengan huruf C, D, F, G, J-1, J-2, L, X, dan Z.
Visa C : diberikan kepada mereka yang melakukan tugas di dalam kereta internasional, mereka yang melakukan tugas di dalam maskapai penerbangan, dan mereka yang melakukan tugas pelayaran internasional.
Visa D : diberikan kepada pemohon yang akan tinggal menetap di China.
Visa F : diberikan kepada pemohon yang diundang ke China untuk kunjungan, peninjauan, ceramah, bisnis, pertukaran ilmu dan teknologi, kebudayaan, serta menyertai kursus jangka pendek atau praktek kerja jangka pendek yang tidak lebih dari 6 bulan.
Visa G : diberikan kepada pemohon yang transit di China.
Visa J-1 : diberikan kepada wartawan asing yang menetap di China.
Visa J-2 : diberikan kepada wartawan asing yang akan melakukan liputan singkat ke China.
Visa L : diberikan kepada pemohon yang datang ke China untuk tujuan wisata, kunjungan kerabat, atau kunjungan pribadi lainnya.
Visa X : diberikan kepada pemohon yang datang ke China untuk tujuan belajar, pendidikan lanjutan, praktek kerja untuk jangka waktu lebih dari 6 bulan.
Visa Z : diberikan kepada pemohon yang datang ke China untuk menjabat pekerjaan atau bekerja, beserta anggota keluarganya.
Otoritas Visa China di luar negeri ialah : Kedutaan Besar China, Konsulat Jendral dan perwakilan - perwakilan lain yang diberikan kuasa oleh Departemen Luar Negeri China. Warga Negara asing hendak masuk atau transit di China, harus memohon visa kepada Otorisasi Visa China tersebut.
Mereka yang mengidap penyakit AIDS, Hepatitis, dan penyakit menular yang lain, atau jiwanya kurang normal tidak diijinkan masuk ke wilayah China.
Jumat, 23 September 2011
CatPer Penang - Hatyai
Dear Teman2,
sy mau share pengalaman sy ke penang dan hatyai pada tanggal 19 - 23 july 2011.
Hari 1.
- Berangkat dari Soeta dengan AA jam 06.00 Harga tiket promo tahun lalu 120.000, biaya Tax dll 150.000, No Fiskal. untuk AA sebaiknya bagasi jgn kelebihan krn jika kelebihan 1 KG maka kita harus membayar harga 15 KG (minimum pembelian bagasi).
-Sampai di Penang jam 09.00 (perbedaan waktu 1 jam antara penang dan jkt), beli kartu rapid penang 30 Myr (untuk 7 hari, dan unlimited)
- Dari Bandara ke Komtar naik Rapid nomor 401 E, Turun di Komtar, terus dari komtar ke jalan burmah (Tune Hotel) naik Rapid 101
- Titip barang di tune (2 Myr) karena kepagian datangnya.
- Check in Tune Hotel (23 Myr/malam type kamar ganda untuk 2 orang beli pas promo bulan juni 2011), plus AC (23,5 Myr = utk 24 jam), Hairdryer (1 Myr/Day).
-Makan siang di samping Tune (Non Halal) 7 Myr untuk ber 2.
-belanja sabun, air dll di seven eleven (lantai dasar tune hotel) 26 myr
- Dari Tune Hotel ke Komtar jalan kaki 10 menit untuk cari Travel ke Hatyai (Nama Travel K L I A) Antar Jemput Hatyai Penang PP, dan Hotel semalam di Garden Plaza (Hotel nya jelek mahal lagi)... dapatnya 200 Myr untuk 2 orang.
- Dari Komtar kami naik 101 ke Vihara/ Wat Buddharupam foto2,
- dari Wat Buddharupam ke vihara Burma dan Buddha Tidur naik 101.
-dari Vhr Burma ke Bt Feringih naik Rapid 101... di batu feringgih ada pasar malam sy beli gantungan kunci 6/10 Myr, pantainya biasa2 saja bagusan yg di manado, makasar atau kuta bali hehe.
- dari Batu feringih pergi makan lupa nama lokasinya... pesen makan Tiram 8 myr, Asam laksa 4 myr, Cheong Fan 3 myr dan Roti Canai 5 myr
Hari 2.
- Dijemput Travel jam 8.30 pake bus (busnya bagus banget hehe)
- Singgah makan (terdapat toko duty free dan money changer), makan 6 myr
- bayar uang utk imigrasi 4 myr utk 2 orang.
- Sampai di Hat Yai langsung check in dan makan di foodcourt plaza lee garden (ada makanan halal disini), sy cobain tom yam 50 Thb, dan nasi campur 50 Thb.
-Nonton Harry Potter pake bahasa thailand, dan di awal2 ada national anthem Thai dan slide show foto Raja Bumibol. Penonton wajib berdiri... per orang bayar 100 Thb.
-Shooping..., makan buah potong rata2 20 Thb, oleh2 Magnet 3/100Thb, Gantungan kunci 6/100 Thb, Baju 100/Thb
-Makan malam 100 Thb utk ber 2
-Minum "Cincau" 100 Thb utk ber 2
Hari 3.
-Makan Pagi 100 Thb, Belanja di seven eleven 100Thb
- naik tuk2 ke Wat Hat Nai 200 Thb PP... Mahal sih
- Check out
-Di jemput Travel utk kembali ke Penang,
- Bayar Biaya imigrasi 4 Myr
-Sampai di Hotel, langsung ke Gurney naik 104 turun di adventist, baru naik 304 sampai di gurney... kalap mata dan lidah cobain aneka makanan habis sekitar 25 Myr.
-Window shooping @ Plaza Gurney
- Dari Gurney naik 304 ke komtar
- dari komtar ke 1 avenue... jalan2 ke carrefour dan nonton Transformer 10 Myr Per orang
Hari 4.
-Check out Tune Hotel, Check in Hutton Lodge (65 Myr)
- Taksi Tune ke Hutton (10 Myr)
- Makan pagi di belakang Hutton (vegetarian 8 Myr)
- Jalan kaki ke Chrowasta market (2 Menit)
- Dari Chrowasta ke Penang Hill naik rapid 204
-Di Penang hill bayar trem 30 Myr Per Orang
-Dari Penang hill ke Kek Lok Si naik 204 turun di pasar air itam trus jalan kaki ke kek lok si... Sebaiknya sih ke Kek Lok Si dulu baru ke Penang hill.
Di Kek Lok si bayar lift ke Pagoda Kuan Im 2 myr per orang, dan ke Pagoda 2 Myr Per Orang... disana banyak sekali jual pernak pernik, alat sembahyang dll... semua profit untuk pembangunan sarana ibadah disana.
-di kek lok si saya beli baju tulisan penang 6myr, magnet 3/10 myr.
-beli Bak pia khas penang sekitar 4 myr small, 8 myr large.
-Makan Bakut Teh (non halal 8 myr), bihun goreng 4 myr
- dari kek lok si balik ke Hutton.
- dari hutton jalan2 ke kota tua fort corn (2 Myr), jetty, town hall, dll
- Makan malam di vegetarian lagi (6 myr), belanja oleh2 di Giant komtar
Hari 5.
- Makan nasi kandar (8Myr), dan Roti Bangali (3Myr) di depan hutton
-Taksi dari Hutton ke Airport (38 Myr)
-Check in, imigrasi dan Tiba di Soeta jam 13.00 waktu jakarta.
Sekian pengalaman saya... Semoga bermanfaat
sy mau share pengalaman sy ke penang dan hatyai pada tanggal 19 - 23 july 2011.
Hari 1.
- Berangkat dari Soeta dengan AA jam 06.00 Harga tiket promo tahun lalu 120.000, biaya Tax dll 150.000, No Fiskal. untuk AA sebaiknya bagasi jgn kelebihan krn jika kelebihan 1 KG maka kita harus membayar harga 15 KG (minimum pembelian bagasi).
-Sampai di Penang jam 09.00 (perbedaan waktu 1 jam antara penang dan jkt), beli kartu rapid penang 30 Myr (untuk 7 hari, dan unlimited)
- Dari Bandara ke Komtar naik Rapid nomor 401 E, Turun di Komtar, terus dari komtar ke jalan burmah (Tune Hotel) naik Rapid 101
- Titip barang di tune (2 Myr) karena kepagian datangnya.
- Check in Tune Hotel (23 Myr/malam type kamar ganda untuk 2 orang beli pas promo bulan juni 2011), plus AC (23,5 Myr = utk 24 jam), Hairdryer (1 Myr/Day).
-Makan siang di samping Tune (Non Halal) 7 Myr untuk ber 2.
-belanja sabun, air dll di seven eleven (lantai dasar tune hotel) 26 myr
- Dari Tune Hotel ke Komtar jalan kaki 10 menit untuk cari Travel ke Hatyai (Nama Travel K L I A) Antar Jemput Hatyai Penang PP, dan Hotel semalam di Garden Plaza (Hotel nya jelek mahal lagi)... dapatnya 200 Myr untuk 2 orang.
- Dari Komtar kami naik 101 ke Vihara/ Wat Buddharupam foto2,
- dari Wat Buddharupam ke vihara Burma dan Buddha Tidur naik 101.
-dari Vhr Burma ke Bt Feringih naik Rapid 101... di batu feringgih ada pasar malam sy beli gantungan kunci 6/10 Myr, pantainya biasa2 saja bagusan yg di manado, makasar atau kuta bali hehe.
- dari Batu feringih pergi makan lupa nama lokasinya... pesen makan Tiram 8 myr, Asam laksa 4 myr, Cheong Fan 3 myr dan Roti Canai 5 myr
Hari 2.
- Dijemput Travel jam 8.30 pake bus (busnya bagus banget hehe)
- Singgah makan (terdapat toko duty free dan money changer), makan 6 myr
- bayar uang utk imigrasi 4 myr utk 2 orang.
- Sampai di Hat Yai langsung check in dan makan di foodcourt plaza lee garden (ada makanan halal disini), sy cobain tom yam 50 Thb, dan nasi campur 50 Thb.
-Nonton Harry Potter pake bahasa thailand, dan di awal2 ada national anthem Thai dan slide show foto Raja Bumibol. Penonton wajib berdiri... per orang bayar 100 Thb.
-Shooping..., makan buah potong rata2 20 Thb, oleh2 Magnet 3/100Thb, Gantungan kunci 6/100 Thb, Baju 100/Thb
-Makan malam 100 Thb utk ber 2
-Minum "Cincau" 100 Thb utk ber 2
Hari 3.
-Makan Pagi 100 Thb, Belanja di seven eleven 100Thb
- naik tuk2 ke Wat Hat Nai 200 Thb PP... Mahal sih
- Check out
-Di jemput Travel utk kembali ke Penang,
- Bayar Biaya imigrasi 4 Myr
-Sampai di Hotel, langsung ke Gurney naik 104 turun di adventist, baru naik 304 sampai di gurney... kalap mata dan lidah cobain aneka makanan habis sekitar 25 Myr.
-Window shooping @ Plaza Gurney
- Dari Gurney naik 304 ke komtar
- dari komtar ke 1 avenue... jalan2 ke carrefour dan nonton Transformer 10 Myr Per orang
Hari 4.
-Check out Tune Hotel, Check in Hutton Lodge (65 Myr)
- Taksi Tune ke Hutton (10 Myr)
- Makan pagi di belakang Hutton (vegetarian 8 Myr)
- Jalan kaki ke Chrowasta market (2 Menit)
- Dari Chrowasta ke Penang Hill naik rapid 204
-Di Penang hill bayar trem 30 Myr Per Orang
-Dari Penang hill ke Kek Lok Si naik 204 turun di pasar air itam trus jalan kaki ke kek lok si... Sebaiknya sih ke Kek Lok Si dulu baru ke Penang hill.
Di Kek Lok si bayar lift ke Pagoda Kuan Im 2 myr per orang, dan ke Pagoda 2 Myr Per Orang... disana banyak sekali jual pernak pernik, alat sembahyang dll... semua profit untuk pembangunan sarana ibadah disana.
-di kek lok si saya beli baju tulisan penang 6myr, magnet 3/10 myr.
-beli Bak pia khas penang sekitar 4 myr small, 8 myr large.
-Makan Bakut Teh (non halal 8 myr), bihun goreng 4 myr
- dari kek lok si balik ke Hutton.
- dari hutton jalan2 ke kota tua fort corn (2 Myr), jetty, town hall, dll
- Makan malam di vegetarian lagi (6 myr), belanja oleh2 di Giant komtar
Hari 5.
- Makan nasi kandar (8Myr), dan Roti Bangali (3Myr) di depan hutton
-Taksi dari Hutton ke Airport (38 Myr)
-Check in, imigrasi dan Tiba di Soeta jam 13.00 waktu jakarta.
Sekian pengalaman saya... Semoga bermanfaat
edo
Dear Fir,
Salam kenal jg...:).
Saya jg agak bingung ya klo diminta saran, hehehe. Tapi klo berdasarkan pengalaman saya backpackeran sdrian, hal-hal yg saya persiapkan adalah seperti:
1. Usahakan membawa backpack dgn isi secukupnya, krn saya mengandalkan AirAsia & cm 7 kg yg diperbolehkan alias free, maka saya cm membawa pakaian secukupnya, baju + celana + CD secukupnya + 1 kain utk selimut + syall klo-klo saya smp hrs tidur ngegembel di jalanan, hehehe (usahakan berat backpack cm 7-8 kg Insya Allah msh diijinkan oleh AirAsia, tp saya cukup beruntung sewaktu balik ke Jkt, backpack saya beratnya 10,8 kg & msh diperbolehkan msk ke kabin)
2. Uang secukupnya + uang darurat yg akan dipakai klo-klo terjadi hal-hal yg tidak dinginkan, jgn prnh membawa uang yg terlalu pas dgn budget yg kita perhitungkan. Beli lah tas pinggang yg sangat tipis yg disimpan dibalik baju kita khusus utk menyimpan pasport & uang + dokumen penting lainnya. Bs beli di Carrefour atau di toko tas Elizabeth. Simpanlah uang secukupnya saja utk dipakai pd transaksi berikutnya di tempat yg terpisah tp tetap aman, dan uang yg utama tetap disimpan di tas pinggang tsb bersamaan dgn pasport + dokumen penting lainnya. Untuk menghindari seperti kebasahan atau air yg tidak disengaja, masukkan uang + pasport + dokumen penting lainnya tsb ke dalam kantong plastik bening yg tidak tembus air (itu ide saya sdri sih, hehehe)
3.Yg paling PENTING & JGN SAMPAI KELUPAAN ADALAH, PASPORT YG MSH BERLAKU 6 BULAN sejak tangggal keberangkatan kita, TIKET PESAWAT PULANG PERGI YG SUDAH DI PRINT, JIKA ADA BUKTI BOOKING HOTEL/HOSTEL YG SUDAH DI PRINT, VISA jika kita bepergian ke negara yg memerlukan VISA, KTP, NPWP, KARTU KREDIT & ATM & DOKUMEN PENTING LAINNYA yg kita rasa perlu dibawa selama perjalanan.
4. Usahakan utk menyimpan semua soft copy dr PASPORT HALAMAN 1,2-3 & 48, KTP, NPWP + TANDA TERIMA SPT TERAKHIR, SEMUA SIM, KARTU KELUARGA, KARTU KREDIT ATAU ATM, AKTE KELAHIRAN, IJAZAH TERAKHIR, VISA JIKA ADA KE EMAIL & FLASH DISK ANDA utk MENG BACK UP semua dokumen tsb jika terjadi hal-hal yg tidak diinginkan seperti kehilangan atau kecopetan (jgn smp sih, hehehe)
5. UANG & PASPORT SERTA SEMUA DOKUMEN PENTING JGN PERNAH TERPISAH DR BADAN ANDA sekalipun anda mandi atau ke toilet (baik tinggal di hostel/hotel ataupun rumah org setempat) krn itu adalah nyawa kedua anda, hehehe
6. Pakailah prinsip DIMANA BUMI DIPIJAK DISITU LANGIT DIJUNJUNG! Insya Allah anda akan aman-aman saja selama perjalanan, hehehe
Suka duka selama bepergian sdrian apa ya? Sukanya ya pasti tinggal ngikutin kaki melangkah, ga ada yg ngatur kita krn kita sdri yg nentuin kmn kita mau prg, klo capek tinggal istirahat. Dukanya pasti repot klo mau foto diri sdri, yg ada pasti kebanyakan kita cm foto pemandangan aja, paling-paling sesekali minta tolong org utk ambil foto diri kita (seringnya sih susah minta tolong org tp not bad lah bisa dpt 1-2 foto utk setiap lokasi, hehehe), dukanya jg sering bengong krn ga ada temen ngobrol, makanya usahakan setiap ktm org mudah-mudahan baik kita ajak ngobrol aja, tp tetap hati-hati jg.
Itu dl ya saran dr saya, semoga perjalanannya menyenangkan...Aamiin.
Salam backpacker,
Edo
Dear teman2 backpacker,
>
> Mohon numpang sharing yaa,
>
> Sebenernya udh agak telat si, tp better than nothing...kmrn2 lg blm mood buka2 milis backpacker & facebook, jadi blm sempet sharing...maaf yaa...:)
>
> Mudah-mudahan dibaca yaa...Aamiin...:)
>
> Pada tanggal 15-25 Juli 2011 kmrn, saya melakukan perjalan backpacker ke Hong Kong-ShenZhen-Guangzhou-Shanghai-Macau selama 11 hari full. Ini adalah perjalanan ke luar negeri pertama saya seorang diri alias sdrian.
>
> Itenerary yg saya ambil adalah sebagai berikut:
> 1. 15-18 Juli 2011 Hong Kong
>
> 2. 18-19 Juli 2011 ShenZhen
>
> 3. 19 Juli 2011 Guangzhou
>
> 4. 19-20 Juli 2011 On the way from Guangzhou to Shanghai by Train
>
> 5. 20-22 Juli 2011 Shanghai
>
> 6. 22-23 Juli 2011 On the way from Shanghai back to Guangzhou by Train
>
> 7. 23 Juli 2011 Zhuhai
>
> 8. 23-25 Juli 2011 Macau-Hong Kong
>
> Awalnya saya memulai rencana perjalanan ini adalah ketika saya berhasil mendapatkan tiket pesawat AirAsia pada bulan Agustus 2010 sewaktu saya msh bekerja di sebuah perusahaan swasta di Jakarta. Saya memberanikan diri membeli tiket pesawat AirAsia yg pd saat itu memang lg sale. Saya berhasil mendapatkan tiket sebagai berikut:
>
> 1. Jkt-KL 15-25 Juli 2011 PP seharga Rp. 254.000
>
> 2. KL-HK 15-25 Juli 2011 PP seharga RM. 246
>
> (Rp. 719.172 berdasarkan tagihan kartu kredit)
>
> Jadi total nya Jkt-KL-HK-KL-Jkt PP Rp. 973.172,00
>
> Sungguh suatu harga yg sangat murah menurut saya. Karena setahu saya harga tiket ke pesawat dr Jkt ke HK PP berkisar 3-4 juta yg saya pasti tidak akan mampu utk membelinya.
>
> Bulan demi bulan berlalu, pada akhirnya hari yg ditunggu pun tiba. Tadinya saya msh ragu apakah saya bisa mewujudkan perjalanan kali ini, karena tersangkut masalah dana. Karena skrg saya sdh tidak bekerja lg & cm mengandalkan penghasilan dr berdagang pakaian kecil-kecilan. Akhirnya ada teman baik saya yg berbaik hati meminjamkan uang kepada saya dgn syarat saya akan menyicil setiap bulan dr total uang yg saya pakai selama perjalanan ini. Alhamdulillaah...
>
> Sebelumnya saya sudah mengurus beberapa hal sehubungan dgn perjalanan saya kali ini seperti:
>
> 1. Mengurus permohonan visa China saya yg sebelumnya sdh prnh saya bahas di milis ini.
>
> 2. Mengirim beberapa request ke host di komunitas www.Couchsurfing.org yang ternyata sangat membantu saya mendapatkan beberapa tempat gratis (tentunya bagi saya bukan sekedar tempat gratis)
>
> 3. Memesan hostel di setiap kota yg saya inapi, yg akhirnya saya batalkan semua karena saya msh berharap bisa mendapatkan host dr komunitas www.Couchsurfing.org
>
> 4. Menyiapkan uang secukupnya & utk dana darurat selama perjalanan. Hasil dari meminjam ke teman baik saya...:)
>
> 5. Membeli tas pinggang tipis khusus buat simpan pasport & uang.
>
> Akhirnya, hari yg ditunggu 15 Juli 2011 pun tiba. Saya meyakinkan diri saya bahwa saya bisa melakukan perjalanan ini sdrian, cukup gugup bagi saya sebenarnya. Tp saya yakin semuanya akan berjalan baik2 saja...Insya Allah
>
> Sharing perjalanan ini akan saya bagi per tanggal sebagai berikut:
>
> Hari ke 1 --> 15 Juli 2011: jam 4.30 pagi saya berangkat dr rumah saya di daerah Mampang Prapatan Jakarta Selatan menuju Blok M. Sesampainya di Blok M, saya lsg naik bus Damri di depan plaza Blok M. Sekitar 30 menit menunggu, akhirnya bus Damri berangkat jg ke Bandara Soetta. Kira2 jam 7 pg saya smp di bandara Soetta. Hal pertama yg saya lakukan adalah Chek in di counter AirAsia & lsg membayar Airport Tax utk Penerbangan Luar Negeri sebesar Rp. 150.000 & lsg mendapatkan boarding pass, setelah itu saya antri di Imigrasi. Pesawat saya ke KL pukul 8.35 pg.
>
> Pukul 12 siang waktu KL, pesawat AirAsia mendarat di KLCC Kuala Lumpur. Secara penerbangan saya dr KL ke HK msh pukul 16.40, saya msh mempunyai beberapa jam utk bersantai di area bandara KLCC. Niatnya mau sholat Jumat, tp ternyata setelah saya tanyakan ke petugas polisi bandara KLCC, klo mau Jumatan, mesjidnya cukup jauh & hrs naik taxi utk bs ke mesjidnya, jadilah saya sholat Zhuhur saja di mushola KLCC.
> Karena penerbangan saya bukan penerbangan lanjutan/transit flight alias penerbangan dengan 2 kode booking yg berbeda, saya diwajibkan melalui Imigrasi Malaysia sebanyak 2 kali (sama aja seperti kita berkunjung normal ke Malaysia, dapat cap masuk & cap keluar Imigrasi Malaysia). Untuk menghabiskan waktu, saya memanfaatkan fasilitas wifi gratis yg disediakan oleh bandara KLCC, kebetulan saya bawa mini laptop...Pukul 17.30 akhirnya pesawat AirAsia tujuan HongKong pun berangkat setelah delay kira2 30 menit..
>
> Eng Ing Eng!!!...deg degan plus excited selama 4 jam penerbangan KL-HongKong, seperti apa HongKong itu, jujur bagi saya HongKong termasuk salah satu destinasi yg sdh lama saya impikan...:)
>
> Pukul 21.30 waktu HongKong pesawat AirAsia mendarat di HKIA. Setelah melalui proses imigrasi yg cukup singkat, saya buka laptop saya & connect ke wifi di HKIA, saya buka www.Couchsurfing.org & sdh ada balasan dr CS di HK yg membolehkan saya menginap di apartemennya selama saya di HK & sekaligus memberikan nomor teleponnya yg bisa dihubungi sesampainya saya di HK. Sebenernya sebelum hari keberangkatan, kami sudah beberapa kali melakukan contact lewat message di www.Couchsurfing.org, tp blm ada kepastian kapan & dimana saya & si host bertemu.
>
> Dgn bermodal 1 HKD, saya menghubungi si host dr telepon umum di HKIA. Beberapa kali saya hubungi, tp tidak ada jawaban, cukup membuat saya degdegan krn hostel sdh keburu saya batalkan. Saya tunggu beberapa menit, & saya coba hubungi lg & akhirnya dijawablah tlp saya oleh si Host yg memberitahukan saya klo kita akan bertemu di daerah Mongkok-Kowloon. Hati saya lsg tenang setelah mendapat kepastian dr si Host yg akan menunggu saya. Saya memutuskan membeli Octopus Card seharga 150 HKD & saya lsg naik bus A21 menuju Mongkok-Kowloon.
>
> Pada saat naik bus, saya begitu excitednya melihat pemandangan kota HongKong dr dalam bus & sempat ktm & ngobrol dgn beberapa turis cewe Indonesia yg jg baru smp di HK. Krn menurut saya yg paling tahu soal rute bus ini adalah supir, saya menanyakan ke supir bus klo saya mau turun di Mongkok-Kowloon di Nathan Road. Supirnya busnya cukup ramah & mengajak saya ngobrol jg dgn beberapa pennumpang bus lokal. Sesampainya di Mongkok, saya turun bersamaan dgn penumpang lokal yg ngobrol dgn saya di bus.
>
> Ga lama sekitar 5 menit, saya ktm dgn si Host. Kita lsg berkenalan & si Host lsg menanyakan saya hal yg membuat saya SHOCK yaitu "WHERE IS UR LUGGAGE?" ASTAGA!!! Tas backpack berisi semua baju saya ketinggalan di bus. Alamaaakkk!!!. Karena saking senengnya smp2 lupa pas turun dr bus, tas backpack saya lupakan begitu saja. Untung semua alat elektronik saya simpan di satu tas kecil yg selalu menempel di dada saya plus sebuah tas pinggang tipis utk menyimpan pasport & uang yg selalu ada di pinggang saya. Si Host berinisiatif mengejar bus A21 yg td saya naiki ke terminal akhir, setelah 30 menit menunggu bus & taxi yg selalu penuh, mana hujan pula, akhirnya kita berdua naik taxi ke terminal akhir di Hung Hom. Si Host berbaik hati membayarkan ongkos taxi. Saya smp ga enak hati & minta maaf ke si Host & dia cm bs blg klo ini "its one of ur experience...dont worry" ohhh baiknya si Host...Alhamdulillah....setelah menunggu smp jam 12 mlm, mana perut lapar & kedinginan krn hujan, bus A21 yg saya naiki tidak kunjung muncul, akhirnya kami memutuskan pulang dgn tangan kosong ke apartemen si Host. Sesampainya di apartemen si host, saya menyempatkan makan malam bubur ayam khas Hongkong & setelah makan lsg tidur pulas di sofa si Host yg begitu nyaman...:)
>
> Hari ke 2 --> 16 Juli 2011: Hari kedua di HK, saya bangun jam 9 pagi sebelum si Host bangun,hehehe. Krn ga sopan klo tamu bangunnya belakangan dr si Host, kebetulan pula itu weekend jd si Host libur krja. Sewaktu saya mandi, si host menghubungi perusahaan citibus A21 utk menanyakan tas backpack saya yg ketinggalan di bus td mlm. Ternyata tas saya berhasil diselamatkan & dikirim lsg ke ktr pusat citibus & saya hrs mengambilnya sdri ke daerah Heng Fa di ujung Hongkong Island, hahaha...tp ya gpp, yg penting tas backpack saya kembali...Alhamdulillah.
>
> Sehabis mandi, si Host mentraktir saya sarapan pagi di sebuah restoran lokal di dekat apartemennya. Kita makan dimsum, saya sdh blg klo saya muslim, jd tidak makan B2, tp si host lupa, semua makanan yg dipesan oleh si Host hampir semuanya mengandung B2, tp apa boleh buat, namanya jg ditraktir (msh syukur udh diksh tmpt gratis + sarapan gratis pula, hehehe) ya saya makan saja sebagian kecil yg tidak mengandung B2, hehehe. Setelah selesai sarapan, kembali si Host berbaik hati menawarkan menemani saya ke Avenue of Stars, setelah cukup foto2 disana & Sempat foto2 juga dgn pegawai turism board HK, akhirnya krn capek, si Host pulang ke apartemennya & saya lsg ke ktr pusat citibus A21 utk mengambil tas backpack saya yg ketinggalan td mlm. Dengan menggunakan ferry saya menyebrang dr Kowloon ke Hongkong Island & melanjutkan naik MTR ke Heng Fa, selagi di atas MTR saya sempat bertemu dgn 2 org TKW Indonesia & ngobrol & foto bareng, hehehe...
>
> Sesampainya di Heng Fa, setelah jalan 20 menit, saya menemukan ktr pusat citi bus A21 & berhasil mendapatkan kembali tas backpack saya, msh utuh pula dgn isi2nya, Alhamdulillaah...Dr Heng Fa saya lsg naik MTR ke Causeway bay, niatnya mau ke Stanley Market, dr Causeway Bay naik minibus ke Stanley Market, ternyata Stanley Market cukup jauuuhhh dr Causeway Bay, (saya pikir malah bs jalan kaki, hahaha)...menurut saya Stanley Market tidak begitu menarik & harga brgnya jg relatif mahal, jd saya tidak membeli souvenir satupun. Cm sekedar foto2 sdkt & akhirnya plg kembali ke Central & menyebrang kembali ke Kowloon & lsg ke Ladies Market, disini saya mendapatkan beberapa souvenir buat klrg (cm gantungan kunci aja, hehehe)
>
> Tidak terasa hari sudah pukul 11 mlm & saya memutuskan pulang ke apartemen si Host. Sebelumnya si Host sdh memberikan alamat dia & alamat tmpt minibus standby menuju apartemennya dalam tulisan Cantonese & jg bhs Inggris spy klo ada kesulitan saya bs menanyakan kepada org lain perihal alamat si host. Setelah saya cari2 alamat tmpt minibus standby yg menuju apartemen si Host, saya tetap tidak bs menemukannya, bahkan saya sdh menanyakan ke beberapa org & tetap tidak membuahkan hasil, smp2 saya nyasar 2 jam & jd kyk org linglung krn kecapean, saya sempat duduk selonjoran di depan 7/11 persis kyk gembel nyasar, mana baju blm ganti dr kmrn krn tas ketinggalan di bus, saya hampir putus asa, hehehe. Akhirnya saya coba tanya ke polisi yg kebetulan lewat & mereka blg coba ke arah jalan seberang, siapa th msh ada minibus yg ke apartemen si Host, yaa dgn badan lunglai akhirnya saya coba jg cari minibus ke jalan yg disebutkan si polisi, & ternyata minibus yg dituju memang cm dijalan itu aja ngetemnya, beda dgn yg diksh th oleh si Host & beberapa org yg saya tanyakan, masak si Host mau buat saya nyasar, kan ga mgkn, org lain jg jawabnya sama aja, yaa whatever lah yg penting saya menemukan minibus nya & akhirnya saya bisa smp dgn selamat di apartemen si Host pd jam 1.30 dini hari, untung si Host msh bangun, jd ga enak lg krn udh bikin si Host ngguin tkt saya nyasar ga plg katanya, hehehe...
>
> Hari ke 3 --> 17 Juli 2011: Hari ini hari Minggu & si Host kembali berbaik hati menjdi guide saya ke Ngongping Big Budha di Lantau Island. Setelah sebelumnya kita sarapan di restoran yg berbeda di dekat apartemen si Host, kembali lg saya diksh mirebus yg diatasnya sdh ada daging ham B2, akhirnya saya ksh daging ham B2 nya ke si Host, hehehe. Mi rebusnya si tetap saya makan, maklum darurat. (msh syukur bs makan). Lalu berangkatlah kami ke Ngongping Big Budha menggunakan MTR lalu dilanjutkan dgn naik bis. (mau naik cable car mahal bgt, hehehe). Setelah puas foto2 & sempat makan siang di daerah Ngongping (again nasi goreng + daging ham B2, hahaha), akhirnya kami pulang & si Host lsg plg ke apartemennya krn kecapeaan & saya lanjut ke The Peak.
>
> Di the Peak cm foto2 saja, mampir ke lobby Madame Tussauds & msh bisa foto2 ama patung lilin Bruce Lee (yg gratisan aja, hehehe). Setelah dr The Peak, saya menyempatkan diri ngopi di pacific coffee di Nathan Road (semacam starbucks) & numpang ngenet gratis (tujuan utama ngopi cm krn mau bs internetan, klo ga krn pengen internetan, jg ogahhh ngopi 35rb, hehehe) krn mau coba wifi gratis di HK, ga prnh nemu colokan gratis secara baterai laptop udh ngedrop, jd baru bs nyala klo ada listrik, hehehe. Setelah puas internetan gratis 2 jam, saya akhirnya pulang ke apartemen si Host & kali ini sdh tidak pakai nyasar2 lg krn lsg bs menemukan alamat tmpt si minibus ngetem, Alhamdulillaah...
>
> Hari ke 4 --> 18 Juli 2011: Ga terasa waktu saya di HongKong sdh hbs & saya hrs melanjutkan perjalanan saya ke ShenZhen. Jam 8 pagi saya & si host sdh meninggalkan apartemennya menuju terminal Hung Hom. Hari ini adalah hari Senin & si host jg sdh mulai masuk krja setelah libur weekend. Si host memutuskan naik taxi bareng saya ke terminal Hung Hom. (Lagi2 si host yg bayar ongkos taxi,hehehe). Terminal Hung Hom ini bersebelahan dgn stasiun MTR yg menuju ke Lo Wu/Lok Mak Chau antara HK-ShenZhen Border. Setelah smp di Hung Hom, kami pun berpisah, sebelumnya saya memberi si host cinderamata berupa sebuah kemeja BATIK lengan pendek & lsg dicobanya & ukurannya muat dgn badannya, si host cukup senang dgn cinderamata asli Indonesia yg khusus saya bawakan utk dia & dia janji akan memakainya setiap ada kesempatan. Alhamdulillah..:)
>
> Si host saya dr HongKong ini orgnya agak pemalu, tidak terlalu suka difoto. Saya hanya punya 2-3 kali kesempatan mengambil foto dirinya, itupun sdkt memaksa. Orangnyapun tidak terlalu banyak omong, tapi si host cukup detail menceritakan kepada saya pengetahuan dia seputar HongKong, si host cukup tahu tentang kota & sejarahnya, bahkan saya diajarkan bagaimana menyampaikan terima kasih dlm bahasa tubuh ketika seseorang menuangkan teh ke cangkir kita. Mau tahu??? Hehehe. Si host jg asli HongKong & jg bekerja sebagai pegawai negeri di bidang Social Workers. Mgkn krn memang bekerja sebagai social worker, makanya si host memiliki jiwa yg cukup social menurut saya, tdnya saya pikir akan sangat sulit utk mendapatkan host di kota kelas dunia seperti HongKong yg masyarakatnya sdh maju & lbh individual, ternyata saya SANGAT beruntung bs mendapatkan host di HongKong. Apartemen si host pun cukup bagus, bergaya minimalis, saya dibolehkan tidur di sofa ruang tamu yg sangat empuk dgn pemandangan kota & HongKong Island, Alhamdulillaah…:)
>
> Setelah berpisah dgn si host, saya lsg ke stasiun MTR yg menuju ke Lo Wu. Disini ada pilihan apakah kita mau ke Lo Wu atau Lok Mak Chau, dua2nya sama di HongKong-ShenZhen Border, krn saya tahunya org2 umumnya melewati Lo Wu utk mencapai ShenZhen, akhirnya saya putuskan utk naik MTR yg ke Lo Wu. Harga tiket MTR dr Hung Hom ke Lo Wu Border 37 HKD (Rp. 43.000) klo ga salah & saya membelinya msh dgn menggunakan Octopus Card. Perjalanan naik MTR dr Hung Hom ke Lo Wu memakan waktu -/+ 40 menit. Sesampainya di Lowu, setelah berjalan beberapa menit ke border, antri Imigrasi HongKong, akhirnya saya keluar dr HongKong. Setelah imigrasi HongKong saya lewati, giliran Imigrasi China yg hrs saya lewati berikutnya, berbekal visa China Single Entry yg sudah ada di passport saya, saya lsg diterima msk ke wilayah China & saya bebas masuk ke wilayah China manapun (kecuali Tibet tentunya, hehehe).
>
> Setelah sdkt cengak cengok bengong tak tentu arah sewaktu sdh msk di Lou Hu border di ShenZhen (Lo Wu atau Lou Hu sebenernya namanya sama saja (cm Lo Wu utk HongKong & Lou Hu utk ShenZhen), saya akhirnya menemukan stasiun Metro ShenZhen yg menuju ke Tao yuan. Kenapa Taoyuan??? Karena sebelumnya saya sdh mendapatkan host di ShenZhen sewaktu saya msh di Jakarta & apartemen si host ga jauh dr stasiun metro Taoyuan. Dgn sdkt modal bahasa Mandarin yg saya miliki, saya memberanikan diri menanyakan bagaimana cara membeli tiket Metro dr Lou Hu ke Taoyuan, berhasil!!! Hehehe. Saya bisa beli koin yg jg berfungsi sbg tiket metro menuju Taoyuan seharga 6 yuan. Metro ShenZhen cukup modern, malah sdkt lbh baru dibandingkan dgn MTR HongKong. Compare to KRL Jakarta? Don't ask!!! Hehehe.
>
> Sesampainya di stasiun Taoyuan, saya keluar di Exit B, & menemukan kios kecil yg menyediakan telepon umum. Kembali lg, dgn modal bahasa mandarin yg saya miliki, saya menanyakan ke pemilik kios seorang Ibu2 klo saya mau menggunakan telepon umumnya. Si Ibu yg menolong saya menekan tombol utk menghubungi si host saya di ShenZhen, setelah terhubung barulah telepon tersebut diberikan ke saya. Telepon pertama tidak ada jawaban, saya coba kedua kalinya & akhirnya dijawab oleh si host. Saya blg ke si host klo saya sdh smp di ShenZhen & skrg saya sdh berada di deket stasiun Taoyuan. Ga lama kira2 30 menit menunggu Si Host muncul & ternyata si host lsg menjemput saya dr tempat krjanya.
>
> Setelah berkenalan & ngobrol ngalor ngidul, si host membawa saya ke tempat pembelian tiket kereta api ga jauh dr rumahnya si host. Ternyata, untuk tiket kereta api tujuan dr Guangzhou ke Shanghai, kita bisa membelinya di ShenZhen. Saya membeli tiket kereta api tujuan Guangzhou-Shanghai PP seharga 416 Yuan @208 Yuan one way + 10 Yuan utk biaya pembelian krn kita belinya dr ShenZhen. Setelah tiket saya dapatkan, si host mengajak saya ke restoran lokal di ShenZhen utk makan siang. Lagi2 saya beruntung, krn makan siang kali ini saya ditraktir oleh si host. Ohh baiknya si Host, hehehe. Setelah makan siang, saya & si host lsg ke apartemen si host utk menaruh tas backpack saya.
>
> Setelah tas backpack saya taruh di apartemen si host & si host kembali ke kantornya utk bekerja, & kita sdh janjian utk ktm malamnya di stasiun Taouyuan exit D ga jauh dr rumahnya si host krn si host kuatir saya tidak bisa menemukan apartemennya. Si host tidak bisa menemani saya utk menikmati kota ShenZhen, krn memang hrs kembali krja. Jadilah saya sdrian. Saya memutuskan utk ke Dong Men Market. Dr stasiun Taoyuan saya naik Metro menuju DongMen seharga 3 Yuan. Sewaktu mau membeli tiket metro menuju Dong Men Market, krn kesulitan membeli tiket krn mesin penjualan tiket hanya menggunakan tulisan Mandarin, saya minta tolong kepada 2 org cewe yg kebetulan jg sdg membeli tiket, saya minta tolong ala kadarnya dlm bhs mandarin, hehehe. Kedua cewe berbaik hati menolong saya membelikan tiket & ternyata mereka jg mau ke Dong Men Market.
>
> Selama di Dong Men Market, ke 2 cewe menemani saya menjelajah area Dong Men Market, ke 2 cewe berbaik hati membelikan saya minuman buble (sekali lg saya beruntung, hehehe) bahkan ke 2 cewe jg membantu saya menawar harga & akhirnya mendapatkan beberapa baju di beberapa toko di Dong Men Market utk saya jual kembali di Jakarta (krn saya skrg pedagang K-5, hehehe). Kedua cewe tersebut ternyata msh anak SMA & msh bersaudara. Kami pun sempat berfoto ria, & nongkrong sbtr di KFC, hehehe. Ga terasa waktu sdh menunjukan pukul 7 mlm, saya & ke 2 cewe memutuskan pulang dr Dong Men Market. Saya turun di stasiun Window of the World, sedangkan si ke 2 cewe terus pulang. Kedua cewe memberikan saya nomor/ID QQ mereka. QQ adalah sejenis situs pertemanan seperti facebook & sebagainya. QQ khusus dibuat oleh pemerintah China krn org2 di China tidak menggunakan facebook krn facebook diblokir oleh pemerintah China. Tp org asing pun klo mau punya ID QQ jg boleh asalkan ngerti, hehehe.
>
> Waktu sdh menunjukan pukul 8 mlm, ketika saya smp di stasiun WOW. Sesampainya di WOW, hujan deras mengguyur kota ShenZhen, jadilah saya menunggu smp hujan reda utk bs menikmati WOW. Setelah 30 menit hujan pun reda, saya hanya berkesempatan menikmati WOW dr gerbangnya saja, krn pintu msk ke dalam WOW sdh tutup. Jadilah saya cm foto2 sdkt di depan WOW. Krn sdh capek, saya memutuskan pulang ke apartemen si host. Krn hujan cukup deras, saya memutuskan lsg pulang ke apartemen si host, krn ga enak nyusahin si host klo hrs jemput saya di stasiun. Saya sempat salah apartemen, waktu mencari apartemen si host krn sdh mlm jd gelap, komplek apartemen si host terdiri dr beberapa gedung, & saya salah gedung, saya coba ketok2 & bahkan tekan bel ga ada yg jawab, mana lampu di depan pintu sbtr nyala sbtr mati, bikin saya ketakutan. Akhirnya saya memutuskan keluar lg dr komplek apartemen si host & mencari telepon umum, saya hubungi si host & meminta si host menjemput saya di depan komplek apartemennya, ternyata saya memang salah apartemen, ga kebayang klo ketokan pintu ato bel yg saya tekan yg jawab bkn org tp….jd kebayang film horror, hehehe.
>
> Hari ke 5 --> 19 Juli 2011: Hari ini saya meninggalkan ShenZhen utk melanjutkan perjalanan ke kota Guangzhou. Saya diantarkan oleh si host ke tmpt pembelian tiket bus sekaligus pool bus menuju Guangzhou. Saya beli tiket bus seharga 60 Yuan. Saya & si host dr ShenZhen berpisah di pool bus ini, sis host msh sempat2nya membelikan saya roti bakar khas China selatan utk bekal saya sarapan. Sebelumnya saya jg memberi si host cinderamata berupa sebuah kemeja BATIK lengan pendek sama seperti dgn host saya yg di HongKong.
>
> Si Host saya dari ShenZhen ini orangnya sangat ramah, bahkan terlalu ramah. Dr sikapnya benar2 kelihatan klo dia senang dgn kehadiran saya. Orgnya jg sangat antusias utk ngobrol dgn saya, jg murah senyum. Dai bekerja sebagai Programer utk aplikasi QQ yg saya sebutkan diatas. Dia sangat senang sewaktu saya menunjukan beberapa foto tempat wisata di Indonesia kepada dia. Dia berjanji suatu saat akan mengunjungi Indonesia & jg Jakarta utk menemui saya. Saya dibolehkan tidur di atas matras yg disediakan oleh si host. Si host menyewa sebuah apartemen patungan dgn teman2 krjanya & si host menempati kamar sdri, saya tidur disebelah ranjang si host. Kamar si host dilengkapi dgn wifi, jd saya bs menikmati wifi gratis dgn laptop saya sdri. Saya merasa sedih krn saya cm punya waktu sangat singkat di ShenZhen, ingin rasanya menghabiskan waktu lbh lama dgn host saya tersebut. Mudah2an di lain waktu kami msh bs ketemu lg. Saya benar2 beruntung. Alhamdulillaah…:)
>
> Perjalanan dgn bus dr ShenZhen menuju Guangzhou memakan waktu 1,5-2 jam. Busnya pun AC & cukup nyaman. Kira2 jam 12 siang, bus saya sdh smp di terminal bus Guangzhou. Saya cm punya waktu 5 jam di Guangzhou krn saya hrs naik kereta api menuju Shanghai dr Guangzhou pd jam 6 sore. Jd jam 5 sore, saya sdh hrs smp di stasiun kereta Guangzhou East. Dr terminal bus Guangzhou, saya naik metro menuju Guangzhou Tower area. Di Guangzhou Tower area saya sempat berfoto2 di depan Guangzhou Tower & Guangzhou Opera House. Kota Guangzhou menurut saya sangat futuristik, pemerintah China benar2 membangun kota2nya sedemikian rupa. Setelah puas menikmati area Guangzhou Tower, saya naik metro ke Beijing Road. Di setiap kota besar di China selalu terdapat Beijing Road atau Beijing Lu. Di Guangzhou, Beijing Lu berupa area shoping center. Tp kebanyakan brg2 bermerek, jd saya tidak membeli apa2 di Beijing Road, cm sdkt foto2, hehehe.
>
> Krn takut ketinggalan kereta ke Shanghai, jam stgh 5 saya sdh smp di stasiun Guangzhou East. Setelah menemukan ruang tunggu penumpang, saya merasa tenang. Penumpang kereta di China tidak diperbolehkan naik ke atas kereta sblm waktu keberangkatan, jd sblm kereta berangkat, penumpang diharuskan menunggu di ruang tunggu, persis seperti sistem boarding pesawat. Tepat pukul 18.05 kereta saya berangkat menuju Shanghai, perjalanan akan memakan waktu 15-16 jam. Tdnya sewaktu membeli tiket kereta di ShenZhen, saya sdh th klo saya tidak akan dpt tmpt duduk krn penuh, tp saya msh berharap bs duduk santai di lantai. Tapi ternyata???!!! Suasana kereta begitu sesak, penumpang begitu ramai, bahkan utk berdiri saja susah, akhirnya saya hanya bs berdiri & sesekali duduk di lantai dgn kaki terlipat krn tidak ada space lebih bahkan utk meluruskan kaki & ini saya lakukan selama 16 jam perjalanan kereta. Alaamaakkk, pegelnya tuh pinggang, hehehe. Tp dibalik semua kesengsaraan itu, saya mendapatkan kebaikan, saya berkenalan dgn 2 org teman yg salah satunya jg tidak mendapatkan tmpt duduk, teman yg 1 dr Canada & yg 1 asli org China. Kami mengobrol sepanjang perjalanan, makan bareng di restoran kereta & akhirnya foto bareng serta tukeran email. Benar2 pengalaman yg tak terlupakan…:)
>
> Hari ke 6 --> 20 Juli 2011: Kira2 pukul 10 pagi, kereta saya smp di stasiun Shanghai. Shanghai memiliki 2 stasiun kereta besar, stasiun Shanghai & stasiun Shanghai South. Krn saya blm mendapatkan kbr dr host di Shanghai, saya sdh coba kirim beberapa request tp tidak ada balasan. Akhirnya saya coba menghampiri hostel yg sblmnya prnh saya booked & saya batalkan jg sewaktu saya msh di Jakarta. Sewaktu mencari hostel tsb, saya ditemanin oleh teman yg ktm dgn saya selama perjalanan di atas kereta dr Guangzhou ke Shanghai.
>
> Setelah cek in di hostel & makan siang, saya & teman saya berpisah krn dia mau melanjutkan perjalanan ke Su Zhou. Saya sdri lsg tidur di hostel smp jam 7 mlm krn kecapean naik kereta 16 jam berdiri, hikhikhik. Malam pertama di Shanghai, tujuan pertama saya adalah Nanjing Road. Nanjing Road adalah jalanan plg favorit di Shanghai utk shoping center. Nanjing Road jg sering dijadiin tmpt syuting film (setahu saya si fim Kabut Cinta, hehehe). Org yg dtg rameee bgt, tp tetep brg2nya mahal2. Ternyata di Shanghai jg ada Madame Tussauds, tp tepatnya saya ga th dmn, kemungkinan si di Nanjing Road tp saya sdh coba tanyakan, ga ada yg th. Dr Nanjing Road, saya lanjut ke The Bund. The Bund di waktu malam sangat indah bermandikan lampu2. The Bund adalah area dgn sekumpulan gedung2 bergaya kolonial Perancis. Diseberang The Bund, ada Pudong. Di Pudong terdapat Shanghai TV Tower yg tinggi & besar, pokoknya keren bgt. Setelah cukup puas berfoto2 dgn pemandangan the Bund & Podong di seberang, akhirnya saya kembali ke hostel.
>
> Hari ke 7 --> 21 Juli 2011: Krn msh brasa capeknya naik kereta 16 jam, hehehe, saya bangun jam 12 siang. Hari ke dua di Shanghai, saya kembali ke The Bund utk bs mendapatkan foto di siang hari, jd bs terlihat bedanya The Bund & Pudong di seberang pd malam & siang hari. Setelah puas berfoto2, saya menuju Nanjing Road utk berburu souvenir smp mlm, bahkan smp lupa makan, setelah capek (srg capek krn kebanyakan jalan kaki, hehehe) saya memutuskan plg ke hostel & makan mlm. Pd perjalanan saya kali ini, kota2 di China yg saya kunjungi sedang summer trmsk HongKong, jd cuaca panas tp anehnya srg hujan & berkabut. Bahkan saya selalu mengalami hujan di setiap kota yg saya kunjungi. Sdkt info tentang hostel saya, dpt dr www.hostelbookers.com. Harganya pun sangat murah cm 30 Yuan (4,13 USD/Rp. 40.000) utk 1 mlm kamar AC dormitory isi 6 org. Tp krn saya cancel & pd saat saya dtg harganya sdh berubah menjadi 55 Yuan (Rp.75.000), tapi tetap msh murah bgt menurut saya. Ada fasilitas Wifi gratis, kulkas, dapur & air panas utk ngopi & ngeteh serta shower air panas jg. Lokasinya pun ga jauh dr pusat kota serta dr tmpt wisata seperti Nanjing Road, The Bund & Pudong. Lumayan kan???
>
> Hari ke 8 --> 22 Juli 2011: Hari ini adalah hari terakhir saya di Shanghai. Hari ini saya nyebrang ke Pudong area. Dgn naik metro cm byr 3 Yuan, saya smp di Pudong. Alangkah senangnya hati saya begitu saya melihat Shanghai TV Tower dr jarak yg sangat dekat. Saya smp lompat kegirangan, bagi saya Shanghai benar2 kota impian, saya bahkan lbh menyukai Shanghai dr pd HongKong, saya smp kepikiran utk menetap di Shanghai, hehehe. Menurut saya Shanghai mirip dgn Singapore (menurut saya lho), tata kotanya kurang lbh mirip dgn Singapore, jalan2nya, suasananya, cm lbh kental Chinanya, tp tetap futuristik. Shanghai trmsk dr 4 kota besar China yg setara yaitu Beijing, Shanghai, Guangzhou & ShenZhen. Pudong area adalah new city nya Shanghai. Disini terdapat Shanghai TV Tower, Jinmao Building & Shanghai World Financial Center Building yg terkenal semua itu. Pudong new city jg prnh dijadikan syuting film Mission Imposible 3 yg dibintangi Tom Cruise, tp saya lupa gedungnya yg mana, hehehe. Tdnya mau coba naik ke atas Shanghai TV Tower, tp byrnya lmyn mahal, 150 Yuan jika ingin naik ke 3 bola yg ada di Shanghai TV Tower. Akhirnya yaa cukup puas dgn berfoto2 di area TV Tower & Pudong new city.
>
> Setelah puas menikmati Pudong new city, saya kembali ke hostel utk mengambil brg2 saya & lsg ke Stasiun Shanghai utk agar tidak ketinggalan kereta pukul 6.30 sore menuju Guangzhou lg. Untuk perjalanan kereta 16 jam dr Shanghai ke Guangzhou, saya mendapatkan tmpt duduk (ga kebayang klo ga dpt tmpt duduk lg, hehehe). Selama perjalanan saya dr Shanghai ke Guangzhou, saya ktm dgn teman2 asli dr China yg akhirnya jd teman ngobrol saya di atas kereta. Saya mencoba sdkt kemampuan saya dlm berbahasa mandarin, hehehe. Lumayanlah, cukup nyambung. Bahkan saya srg ditanya hal2 sehubungan dgn China & mereka senang dgn saya krn saya sdh mencoba bahasa mereka. Perjalanan selama 16 jam pun tidak terasa membosankan.
>
> Hari ke 9 --> 23 Juli 2011: Hari ini saya kembali menginjakan kaki di kota Guangzhou, tp cm numpang lewat aja. Sesampainya di Guangzhou jam 11 siang, saya dibantu oleh teman yg ktm di atas kereta utk membelikan tiket bus dr Guangzhou ke Zhuhai. Dr stasiun Guangzhou East cm perlu jalan kaki ke terminal bus Guangzhou. Saya membeli tiket bus seharga 65 Yuan jurusan Guangzhou-Zhuhai. Teman saya itu jg sangat baik, dia menemani saya smp saya masuk ke dalam bus. Saya benar2 beruntung di setiap perjalanan selalu ktm dgn org2 baik. Alhamdulillaah…:)
>
> Perjalanan naik bus dr Guangzhou menuju Zhuhai memakan waktu 2-2,5 jam. Sesampainya di Zhuhai saya berencana tinggal semalam sblm saya nyebrang ke Macau. Tdnya saya jg ingin join teman2 CS dr Zhuhai utk ikut tur mereka ke Dong An Island (ga jauh dr Zhuhai) cm ga keburu krn saya baru bs smp di Gongbei-Zhuhai jam 2 siang, sementara kapal terakhir yg menuju Dong An Island jam 2 siang. Saya coba cari hostel murah di sekitar area Gongbei, ga ktm, adanya hotel yg mahal & receptionisnya jutek pula. Setelah 2 jam putar2 keliling Gongbei area & tidak menemukan sesuatu seperti hostel & warnet ataupun wifi gratis, akhirnya dgn sangat terpaksa saya memutuskan utk tidak jadi menginap di Zhuhai. Saya lsg nyebrang ke Macau. Gongbei adalah border antara Zhuhai & Macau. Ternyata Zhuhai-Macau jg terhubung darat sama seperti Hongkong-ShenZhen. Dr Gongbei market, kita tinggal melewati gedung imigrasi utk menyebrang ke Macau. Setelah melewati imigrasi China, akhirnya berakhirlah perjalanan saya di daratan China. Semoga bs kembali lg. Aamiin. Smp di Imigrasi Macau, yg antri di imigrasi cukup panjang, mgkn krn Macau memang menjadi tmpt tujuan wisata judi bagi org China daratan.
>
> Setelah melalui imigrasi Macau, saya msh sdkt bengong krn lokasi imigrasi Macau sangat jauh dr pusat kota & tmpt wisata Macau. Dgn berbekal peta Macau yg saya dptkan dr pusat informasi turis Macau, saya naik bus nomor 33. Tujuan utama saya adalah SanVa Hotel. Sebenernya SanVa Hotel jg trmsk hotel yg sdh saya booked & jg saya cancel sewaktu saya msh di Jakarta. Alasan saya cancel krn saya msh berharap bs mendapatkan host selama di Macau. Saya jg sdh coba kirim request ke beberapa host di Macau sewaktu saya msh di Shanghai tp blm ada balasan. Kepada supir bus, saya ksh peta Macau yg menunjukan klo saya mau ke Senado Square krn sepengetahuan saya, SanVa Hotel tidak jauh dr Senado Square. Krn bahasa yg kurang nyambung, si supir yg bapak tua cm bs Cantonese tidak bs Mandarin, sedangkan saya cm bs bhs Inggris. Dgn sdkt anggukan dr supir, saya pikir si supir mengerti. Tp begitu bus melewati Senado Square, krn saya ragu saya menanyakan kembali ke supir apakah saya sdh smp. Si supir blg blm, akhirnya saya nurut aja, ehhh ga thnya saya malah diturunin di Macau Ferry Terminal sbg tujuan akhir dr si bus. Dia ngotot klo ini tujuan yg saya mksd, dgn muka kesal saya turun dr bus, & tetap berusaha ngotot ke supir klo saya hrsnya ke Senado Square bkn ke Macau Ferry Terminal. Akhirnya si supir membolehkan saya naik lg ke bus yg sama utk ikut kembali lg ke Senado Square tanpa bayar ongkos bus lg. Ternyata lokasi yg saya td ragu2 emg benar Senado Square. Akhirnya turunlah saya di Senado Square, Thank to the old driver yg sempet bikin saya nyasar & naik pitam, hehehe. Alhamdulillaah…:)
>
> Sesampainya di Senado Square saya lsg makan di Mc. D. Ga ada pilihan lg menurut saya klo mau makan murah di HK & Macau ya Mc D klo ga KFC. Makan Bigmac + kentang + coke cm 26 HKD krn lg promo malah jd 20 HKD, murah bgt yaa. Di HK jg sama harganya. Setelah cukup knyg, saya coba cari wifi gratis, krn wifi gratis tersedia di hampir seluruh penjuru kota Macau. Tp masalahnya lg2 laptop saya baterainya drop & cm bs on klo ada listrik. Sementara biarpun udh ada wifi gratis, tp tidak ada colokan listrik gratis (udh wifi gratis di keliling kota msh msh colokan gratis pula, hehehe) akhirnya saya coba ke pacific coffe yg sama kyk di HongKong, udh keburu pesen hot coklat seharga 30 HKD, ehhhh ga tahunya fasilitas internet gratis yg ada di pacific coffee lg down pula, akhirnya dgn muka sebel tuh hot coklat tetep dibeli. Kenapa ngotot bs ktm internet??? Krn berharap ada balasan dr host di Macau, jd ga perlu nginep di hotel, hehehe.
>
> Dgn muka bête smbl nenteng hot coklat, saya jalan kaki ke SanVa Hotel, ternyata benar lokasinya ga jauh dr Senado Square. Alangkah kagetnya pas smp SanVa Hotel, tuh hotel full booked alias penuh. Pdhl harganya lg murah cm 100 HKD krn lg renovasi. Sempet nyesel jg udh cancel duluan. Coba tanya ke hotel sebelah dgn enaknya dia blg harganya 200 HKD, mgkn dia pikIr saya pasti butuh, krn hari jg udh mulai mlm. Tuh hotel udh kyk bangunan tahun 1900an, trus cm kipas tua yg ada di kmr. Di Macau ga ada hostel dormitory kyk di HongKong atau Shanghai. Harga hotel yg lmyn nyaman jg 700 HKD. Saya pikir, dr pd maksain nginep di hotel 200 HKD x 2 mlm jd 400 HKD, mending saya tidur di bandara ato di Mc.D, hehehe.
>
> Akhirnya saya memutuskan balik ke Senado Square. Pas lihat tukang buah saya beli jeruk 4 pcs seharga 10 HKD. Ehhh kebetulan tuh tukang buah ada colokan listrik, dgn pedenya saya blg ke dia, dgn sdkt bhs isyarat, yg artinya saya ksh dia uang 10 HKD tp saya numpang colok listri sbtr. Awalnya sempet ngomel2 dulu, saya dikira turis gembel kok ga nyolok di hotel (emg turis gembel, hehehe). Akhirnya dia mau jg. Pas saya buka www.Couchsurfing.org ternyata saya dpt balesan dr host di Macau yg mengatakan klo saya boleh tinggal di apartemennya selama saya di Macau. Ohh senangnyaaa. Saya lsg lari ke telepon umum, saya coba tlp tp ga diangkat, saya coba trs smp jam 8 mlm jg ga diangkat. Saya pikir nanti saya coba tlp lg aja, saya habiskan aja waktu smbl jalan2 di sekitar Senado Square trus ke Ruins of St. Paul's. Baru keinget klo kita bs nitip tas di kasino, akhirnya saya titip tas backpack saya di kasino Grand Lisboa. Sok pede aja msk, setelah sblmnya ganti baju & cuci muka di toilet umum, hehehe. Ehhh beneran boleh titip tas ternyata, syukur bgt, jd sdkt lega udh ga berat bw2 tas 10,8 kg yg tdnya pas brangkat 7,8 kg. Setelah nitip tas, saya makan lg di Mc.D (again???). Hari udh menunjukan jam 10 mlm & si host msh blm menjawab tlp saya. Saya hampir putus asa, hampir mau nangis krn sedih, ternyata ga gampang dpt tmpt tinggal gratis di negeri org, apalagi ngegembel gini, tp sewaktu mau nangis saya msh inget bersyukur klo saya msh bs jalan2 ke luar negeri walaupun dgn dana minim (jd saya ga boleh nangis & ngeluh & risiko klo mau hemat ya tidur di bandara ato Mc.D, hehehe). Akhirnya kira2 jam 11, saya putuskan tlp sekali lg, saya pikir untung2an, dijawab syukur, ga dijawab ya udh.Ehhh ga tahunya tlp saya diangkat oleh si host. Saya blg saya sdh di Macau & dr td coba hubungi dia, akhirnya s host blg, saya boleh lsg ke apartemen dia. Dai suruh saya utk naik bus nomor 22, naiknya dr depan Grand Lisboa. Saya lsg lari ke kasino Grand Lisboa utk ambil tas backpack yg saya titip disana. Setelah ambil tas, saya lsg nggu bus. Ternyata bus nomor 22 udh ga ada krn udh kemaleman, saya jg lupa nanya ke si host, bus nomor 22 nya yg ke arah mana yaa??? Hehehe. Akhirnya saya ktm Nci2 & ngkoh2 baik yg mau sharing taxi dgn saya. Si Nci jg berbaik hati meminjamkan hp nya utk saya spy bs menghubungi host saya utk menanyakan arah lokasi apartemennya yg ternyata di Taipa Island. Ga smp 10 menit naik taxi patungan ber3,masing2 10 HKD, saya turun di depan Mc.D di Taipa Island & si host yg Bule Amrik sdh menunggu saya disitu. Alhamdulillaah…:)
>
> Saya lsg diajak naik ke apartemen si host. Wahh senangnya, ga jd tidur di bandara ato di Mc.D ato di hotel 200 HKD, hehehe. Saya lsg disuruh mandi air hangat yg bikin badan yg tdnya pegel plus gerah lsg segeeerrr bgt. Ga lama setelah itu, temen si bule yg jg bule semua dtg ke apartemen si host. Kita jd party kecil2an, cm minum2 aja si, ga ada yg lain, hehehe. Tp minum2nya smp jam 4 pg gt. Sempet foto2 jg, temen2nya si host jg baik2 & ramah bgt. Ada yg dr UK, Scotland, US & Portugal jg. Jd seru bgt bs minum & ngobrol bareng mereka.
>
> Hari ke 10 --> 24 Juli 2011: Setelah puas minum2 bareng bule di apartemen si host, saya tertidur pulas & baru bgn jam 10 pagi. Si host tidak bs menemani saya keliling kota Macau krn si host lg sibuk cari krjaan baru di internet. Akhirnya saja jalan sdri aja. Saya naik bus nomor 22 ke Senado Square. Di Senado Square saya foto2 & lanjut ke Ruins of St. Paul's. Setelah puas jalan2 di area Senado Square & Ruins of St. Paul's & beli oleh2 khas Macau, saya lsg naik bus nomor 22 menuju Taipa Island krn saya mau ke The Venetian & Galaxi (cm mau lihat2 aja si & ga bakal main judi apalagi nginep disana, hehehe) . Selama di The Venetian saya cm sempat foto2 sbtr, The Venetian terlalu besar jg utk dikelilingi, mau naik gondola jg males krn byr, saya pikir lbh baik naik gondola nya di Venesia asli yg di Italia, hehehe. Dr The Venetian saya lanjut ke Galaxi. Galaxi adalah casino terbaru di Macau, tp saya sama sekali ga masuk. Karena kaki saya sdh terlalu capek kebanyakan jalan kaki, saya pun jalan kaki pulang dr Galaxi ke apartemen si host di Taipa Island krn ternyata ga jauh. Smp di apartemen si host jam 7 mlm, saya cm istirahat & bantu2 si host nyuci gelas minum2 kita td mlm sambil si host nyapu2 rmh, jd tamu hrs tahu diri jd hrs bantu2 sdkt, hehehe. Di apartemen si host jg ada wifi gratis yg bs saya pakai, ohhh senangnya...
>
> Hari ke 11 --> 25 Juli 2011: Hari ini adalah hari trakhir saya dalam perjalanan kali ini. Jam 7 pg saya sdh bangun & siap2 ke Macau Ferry Terminal. Saya pamit ama si host & sblmnya saya jg memberikan cinderamata berupa sebuah kemeja BATIK lengan pendek sama seperti host saya di HongKong & Shenzhen, tentunya dgn motif yg berbeda2. Untungnya ukuran baju utk si bule muat dgn badannya yg lmyn besar, hehehe. Ahhh senangnya bs memberikan kenang-kenangan yg berharga utk setiap host yg saya tumpangi.
>
> Si Host saya dari Macau ini adalah bule amrik yg krja di Macau. Orgnya baiiikkk bgt. Bule amrik teramah yg prnh saya kenal. Dia udh hampir 3 tahun tinggal di Macau. Apartemennya sangat nyaman & hommie. Bahkan ada mini bar di ruang tamunya. Saya sdri diperbolehkan tidur di kamar tersendiri lengkap dgn spring bednya. Benar2 brasa tinggal di hotel, hehehe. Saya adalah org Indonesia kedua yg prnh surfing di tmpt nya dia. Saya sangat bangga bisa dpt dia sbg host selama di Macau...Alhamdulillaah...:)
>
> Akhirnya saya saya lsg menuju Macau Ferry Terminal utk lsg ke HKIA. Harga tiket ferry dr Macau ke HKIA 253 HKD & akan dikembalikan 120 HKD pada saat kita cek in pesawat. Jd total yg kita byr utk ferry cm 133 HKD. Ferry dr Macau brangkat pukul 8.30 pagi & tiba di Hongkong kira2 pukul 9.30 pg. Pesawat saya dr HongKong menuju KL jam 11.45. Jika kita ingin lsg dr Macau ke HKIA, kita tidak usah melewati imigrasi HongKong lg utk msk ke area HKIA, jd cukup mempersingkat waktu kita utk bs cek in pesawat.
>
> Pesawat dr HK ke KL delay 45 menit & baru blangkat pukul 12.30. smp di KL pukul 16.30 & sekali lg hrs melalui imigrasi Malaysia. Krn pesawat saya dr KL menuju Jakarta msh jam 22.25, saya bersantai ria dl memanfaatkan fasilitas wifi gratis di bandara KLCC. Untung bw laptop mini, klo ga bisa bowring 7 turunan nggu flight 5 jam lbh yg ternyata didelay 1 jam lg jd baru brangkat 23.30, hehehe.
>
> Sempet terjadi insiden kecil sewaktu saya melewati custom Malaysia setelah dpt cap keluar Malaysia. Pisau lipat Swiss saya pemberian dr teman baik saya selama 10 tahun terdeteksi oleh scanner customnya Malaysia. Mereka minta pisau tsb utk diserahkan & ga boleh dibw ke atas kabin. Pdhl tas saya yg 10,8 kg saja dibiarkan masuk ke kabin oleh petugas cek in AirAsia. Saya smp mohon2 & blg klo sebelumnya tidak ada masalah, kan ini bkn pertama kali saya masuk Malaysia, kok ga prnh terdeteksi & diambil, lagian kan pisaunya terlipat tidak dlm posisi membahayakan. Tp mereka tidak mau tahu & saya hampir nyerah jg, & akhirnya mereka jg yg ingatkan saya, klo saya msh mau pisaunya terbawa, tidak boleh dibawa ke kabin & hrs dicek in utk bagasi. Akhirnya dgn sdkt kecewa, saya KEMBALI ke counter cek in AirAsia utk mencek in kan tas backpack saya yg didalamnya sdh ada pisau lipat Swiss saya. Saya KEMBALI ke counter cek in AirAsia MELEWATI IMIGRASI Malaysia lagi TANPA PERMISI LANSUNG NYELONONG (GA ENGEH & JUGA GA ADA TANDA KLO KITA GA BOLEH MASUK LG & HRS MINTA IZIN DL & JG GA ADA YG NEGUR!!! + UDH KEBURU STRES DULUAN MIKIR KELUAR UANG RP. 150.000 lg utk cek in bagasi, hehehe).
>
> Nah pas hbs cek in bagasi selesai dgn sempurna, ENG ING ENG!!! Pas mau lewat Imigrasi Malaysia lg dgn santainya saya ksh passport yg UDH ADA CAP KELUAR MALAYSIA barusan!!! Saya blg klo saya td balik sbtr cek in bagasi & td sdh dpt cap keluar Malaysia. Ga disangka2, tuh petugas lsg MARAH2 KE SAYA & NANYA SIAPA YG KSH IZIN SAYA UTK MASUK LAGI KE DALAM UTK CEK IN BAGASI??? SAYA JAWAB GA ADA, HEHEHE. Dia marah2 & blg ke saya "Kamu pikir kerjaan kami disini cm ksh stamp buat kamu sahaja yaa???" Saya lsg minta maaf & mengatakan klo saya tidak sengaja melakukannya & tidak bermaksud utk melanggar peraturan & jg tidak ada pemberitahuan apapun. Saya memposisikan diri saya sbg pihak yg 90 persen bersalah dalam hal ini, hehehe. Saya cm bs minta maaf trs ke mereka. Pasport saya sempat ditahan & dibawa ke atasan mereka. Saya sempat deg-degan & pasrah ke Tuhan klo2 saya dizolimin oleh petugas Imigrasi Malaysia. (Parno denger berita soal kezoliman Malaysia terhadap org Indonesia di Malaysia, hehehe). Akhirnya si petugas kembali lg ke pos nya membawa serta passport saya & mengatakan " OK EDWARD, KALI INI KAMU SAYA MAAFKAN!!! Saya jawab dgn ucapan terima kasih. Alhamdulillaah saya berhasil terhindar dr malapetaka....:)
>
> Akhirnya pesawat yg ditunggu brangkat jg ke Jakarta. Smp di Jakarta sdh jam 00.30-1.00 dini hari. Mau naik bus DAMRI udh ga ada, akhirnya patungan naik taxi ama temen Indonesia yg baru kenal di KL. Akhirnya bisa smp kembali di rumah dgn selamat tanpa kurang satu apapun. Alhamdulillaah…:)
>
> Sdkt info soal biaya:
> Total biaya selama 11 hari (diluar tiket pesawat + bus + kereta)
> Rp. 1.724.450
>
> Biaya beli2 souvenir Rp. 790.250
> Biaya naik bus dr ShenZhen ke Guangzhou Rp. 81.000 (60 Yuan)
> Biaya naik bus dr Guangzhou ke Zhuhai Rp. 87.750 (65 Yuan)
> Biaya naik kereta dr Guangzhou –Shanghai PP Rp. 575.100 (426Yuan)
> Biaya naik ferry dr Macau ke HKIA Rp. 152.950 (133 HKD)
> Biaya naik taxi dr Bandara Soetta ke Mampang Prapatan
> Rp. 100.000
> Total biaya keseluruhan selama 11 hari Rp. 3.511.500
>
> Biaya tiket pesawat AirAsia Rp. 974.000
> Total biaya keseluruhan selama 11 hari + tiket pesawat
> Rp. 4.485.500
> Ket: 1 Yuan = Rp. 1.350
> 1 HKD/1 MOP = Rp. 1.150
>
Salam kenal jg...:).
Saya jg agak bingung ya klo diminta saran, hehehe. Tapi klo berdasarkan pengalaman saya backpackeran sdrian, hal-hal yg saya persiapkan adalah seperti:
1. Usahakan membawa backpack dgn isi secukupnya, krn saya mengandalkan AirAsia & cm 7 kg yg diperbolehkan alias free, maka saya cm membawa pakaian secukupnya, baju + celana + CD secukupnya + 1 kain utk selimut + syall klo-klo saya smp hrs tidur ngegembel di jalanan, hehehe (usahakan berat backpack cm 7-8 kg Insya Allah msh diijinkan oleh AirAsia, tp saya cukup beruntung sewaktu balik ke Jkt, backpack saya beratnya 10,8 kg & msh diperbolehkan msk ke kabin)
2. Uang secukupnya + uang darurat yg akan dipakai klo-klo terjadi hal-hal yg tidak dinginkan, jgn prnh membawa uang yg terlalu pas dgn budget yg kita perhitungkan. Beli lah tas pinggang yg sangat tipis yg disimpan dibalik baju kita khusus utk menyimpan pasport & uang + dokumen penting lainnya. Bs beli di Carrefour atau di toko tas Elizabeth. Simpanlah uang secukupnya saja utk dipakai pd transaksi berikutnya di tempat yg terpisah tp tetap aman, dan uang yg utama tetap disimpan di tas pinggang tsb bersamaan dgn pasport + dokumen penting lainnya. Untuk menghindari seperti kebasahan atau air yg tidak disengaja, masukkan uang + pasport + dokumen penting lainnya tsb ke dalam kantong plastik bening yg tidak tembus air (itu ide saya sdri sih, hehehe)
3.Yg paling PENTING & JGN SAMPAI KELUPAAN ADALAH, PASPORT YG MSH BERLAKU 6 BULAN sejak tangggal keberangkatan kita, TIKET PESAWAT PULANG PERGI YG SUDAH DI PRINT, JIKA ADA BUKTI BOOKING HOTEL/HOSTEL YG SUDAH DI PRINT, VISA jika kita bepergian ke negara yg memerlukan VISA, KTP, NPWP, KARTU KREDIT & ATM & DOKUMEN PENTING LAINNYA yg kita rasa perlu dibawa selama perjalanan.
4. Usahakan utk menyimpan semua soft copy dr PASPORT HALAMAN 1,2-3 & 48, KTP, NPWP + TANDA TERIMA SPT TERAKHIR, SEMUA SIM, KARTU KELUARGA, KARTU KREDIT ATAU ATM, AKTE KELAHIRAN, IJAZAH TERAKHIR, VISA JIKA ADA KE EMAIL & FLASH DISK ANDA utk MENG BACK UP semua dokumen tsb jika terjadi hal-hal yg tidak diinginkan seperti kehilangan atau kecopetan (jgn smp sih, hehehe)
5. UANG & PASPORT SERTA SEMUA DOKUMEN PENTING JGN PERNAH TERPISAH DR BADAN ANDA sekalipun anda mandi atau ke toilet (baik tinggal di hostel/hotel ataupun rumah org setempat) krn itu adalah nyawa kedua anda, hehehe
6. Pakailah prinsip DIMANA BUMI DIPIJAK DISITU LANGIT DIJUNJUNG! Insya Allah anda akan aman-aman saja selama perjalanan, hehehe
Suka duka selama bepergian sdrian apa ya? Sukanya ya pasti tinggal ngikutin kaki melangkah, ga ada yg ngatur kita krn kita sdri yg nentuin kmn kita mau prg, klo capek tinggal istirahat. Dukanya pasti repot klo mau foto diri sdri, yg ada pasti kebanyakan kita cm foto pemandangan aja, paling-paling sesekali minta tolong org utk ambil foto diri kita (seringnya sih susah minta tolong org tp not bad lah bisa dpt 1-2 foto utk setiap lokasi, hehehe), dukanya jg sering bengong krn ga ada temen ngobrol, makanya usahakan setiap ktm org mudah-mudahan baik kita ajak ngobrol aja, tp tetap hati-hati jg.
Itu dl ya saran dr saya, semoga perjalanannya menyenangkan...Aamiin.
Salam backpacker,
Edo
Dear teman2 backpacker,
>
> Mohon numpang sharing yaa,
>
> Sebenernya udh agak telat si, tp better than nothing...kmrn2 lg blm mood buka2 milis backpacker & facebook, jadi blm sempet sharing...maaf yaa...:)
>
> Mudah-mudahan dibaca yaa...Aamiin...:)
>
> Pada tanggal 15-25 Juli 2011 kmrn, saya melakukan perjalan backpacker ke Hong Kong-ShenZhen-Guangzhou-Shanghai-Macau selama 11 hari full. Ini adalah perjalanan ke luar negeri pertama saya seorang diri alias sdrian.
>
> Itenerary yg saya ambil adalah sebagai berikut:
> 1. 15-18 Juli 2011 Hong Kong
>
> 2. 18-19 Juli 2011 ShenZhen
>
> 3. 19 Juli 2011 Guangzhou
>
> 4. 19-20 Juli 2011 On the way from Guangzhou to Shanghai by Train
>
> 5. 20-22 Juli 2011 Shanghai
>
> 6. 22-23 Juli 2011 On the way from Shanghai back to Guangzhou by Train
>
> 7. 23 Juli 2011 Zhuhai
>
> 8. 23-25 Juli 2011 Macau-Hong Kong
>
> Awalnya saya memulai rencana perjalanan ini adalah ketika saya berhasil mendapatkan tiket pesawat AirAsia pada bulan Agustus 2010 sewaktu saya msh bekerja di sebuah perusahaan swasta di Jakarta. Saya memberanikan diri membeli tiket pesawat AirAsia yg pd saat itu memang lg sale. Saya berhasil mendapatkan tiket sebagai berikut:
>
> 1. Jkt-KL 15-25 Juli 2011 PP seharga Rp. 254.000
>
> 2. KL-HK 15-25 Juli 2011 PP seharga RM. 246
>
> (Rp. 719.172 berdasarkan tagihan kartu kredit)
>
> Jadi total nya Jkt-KL-HK-KL-Jkt PP Rp. 973.172,00
>
> Sungguh suatu harga yg sangat murah menurut saya. Karena setahu saya harga tiket ke pesawat dr Jkt ke HK PP berkisar 3-4 juta yg saya pasti tidak akan mampu utk membelinya.
>
> Bulan demi bulan berlalu, pada akhirnya hari yg ditunggu pun tiba. Tadinya saya msh ragu apakah saya bisa mewujudkan perjalanan kali ini, karena tersangkut masalah dana. Karena skrg saya sdh tidak bekerja lg & cm mengandalkan penghasilan dr berdagang pakaian kecil-kecilan. Akhirnya ada teman baik saya yg berbaik hati meminjamkan uang kepada saya dgn syarat saya akan menyicil setiap bulan dr total uang yg saya pakai selama perjalanan ini. Alhamdulillaah...
>
> Sebelumnya saya sudah mengurus beberapa hal sehubungan dgn perjalanan saya kali ini seperti:
>
> 1. Mengurus permohonan visa China saya yg sebelumnya sdh prnh saya bahas di milis ini.
>
> 2. Mengirim beberapa request ke host di komunitas www.Couchsurfing.org yang ternyata sangat membantu saya mendapatkan beberapa tempat gratis (tentunya bagi saya bukan sekedar tempat gratis)
>
> 3. Memesan hostel di setiap kota yg saya inapi, yg akhirnya saya batalkan semua karena saya msh berharap bisa mendapatkan host dr komunitas www.Couchsurfing.org
>
> 4. Menyiapkan uang secukupnya & utk dana darurat selama perjalanan. Hasil dari meminjam ke teman baik saya...:)
>
> 5. Membeli tas pinggang tipis khusus buat simpan pasport & uang.
>
> Akhirnya, hari yg ditunggu 15 Juli 2011 pun tiba. Saya meyakinkan diri saya bahwa saya bisa melakukan perjalanan ini sdrian, cukup gugup bagi saya sebenarnya. Tp saya yakin semuanya akan berjalan baik2 saja...Insya Allah
>
> Sharing perjalanan ini akan saya bagi per tanggal sebagai berikut:
>
> Hari ke 1 --> 15 Juli 2011: jam 4.30 pagi saya berangkat dr rumah saya di daerah Mampang Prapatan Jakarta Selatan menuju Blok M. Sesampainya di Blok M, saya lsg naik bus Damri di depan plaza Blok M. Sekitar 30 menit menunggu, akhirnya bus Damri berangkat jg ke Bandara Soetta. Kira2 jam 7 pg saya smp di bandara Soetta. Hal pertama yg saya lakukan adalah Chek in di counter AirAsia & lsg membayar Airport Tax utk Penerbangan Luar Negeri sebesar Rp. 150.000 & lsg mendapatkan boarding pass, setelah itu saya antri di Imigrasi. Pesawat saya ke KL pukul 8.35 pg.
>
> Pukul 12 siang waktu KL, pesawat AirAsia mendarat di KLCC Kuala Lumpur. Secara penerbangan saya dr KL ke HK msh pukul 16.40, saya msh mempunyai beberapa jam utk bersantai di area bandara KLCC. Niatnya mau sholat Jumat, tp ternyata setelah saya tanyakan ke petugas polisi bandara KLCC, klo mau Jumatan, mesjidnya cukup jauh & hrs naik taxi utk bs ke mesjidnya, jadilah saya sholat Zhuhur saja di mushola KLCC.
> Karena penerbangan saya bukan penerbangan lanjutan/transit flight alias penerbangan dengan 2 kode booking yg berbeda, saya diwajibkan melalui Imigrasi Malaysia sebanyak 2 kali (sama aja seperti kita berkunjung normal ke Malaysia, dapat cap masuk & cap keluar Imigrasi Malaysia). Untuk menghabiskan waktu, saya memanfaatkan fasilitas wifi gratis yg disediakan oleh bandara KLCC, kebetulan saya bawa mini laptop...Pukul 17.30 akhirnya pesawat AirAsia tujuan HongKong pun berangkat setelah delay kira2 30 menit..
>
> Eng Ing Eng!!!...deg degan plus excited selama 4 jam penerbangan KL-HongKong, seperti apa HongKong itu, jujur bagi saya HongKong termasuk salah satu destinasi yg sdh lama saya impikan...:)
>
> Pukul 21.30 waktu HongKong pesawat AirAsia mendarat di HKIA. Setelah melalui proses imigrasi yg cukup singkat, saya buka laptop saya & connect ke wifi di HKIA, saya buka www.Couchsurfing.org & sdh ada balasan dr CS di HK yg membolehkan saya menginap di apartemennya selama saya di HK & sekaligus memberikan nomor teleponnya yg bisa dihubungi sesampainya saya di HK. Sebenernya sebelum hari keberangkatan, kami sudah beberapa kali melakukan contact lewat message di www.Couchsurfing.org, tp blm ada kepastian kapan & dimana saya & si host bertemu.
>
> Dgn bermodal 1 HKD, saya menghubungi si host dr telepon umum di HKIA. Beberapa kali saya hubungi, tp tidak ada jawaban, cukup membuat saya degdegan krn hostel sdh keburu saya batalkan. Saya tunggu beberapa menit, & saya coba hubungi lg & akhirnya dijawablah tlp saya oleh si Host yg memberitahukan saya klo kita akan bertemu di daerah Mongkok-Kowloon. Hati saya lsg tenang setelah mendapat kepastian dr si Host yg akan menunggu saya. Saya memutuskan membeli Octopus Card seharga 150 HKD & saya lsg naik bus A21 menuju Mongkok-Kowloon.
>
> Pada saat naik bus, saya begitu excitednya melihat pemandangan kota HongKong dr dalam bus & sempat ktm & ngobrol dgn beberapa turis cewe Indonesia yg jg baru smp di HK. Krn menurut saya yg paling tahu soal rute bus ini adalah supir, saya menanyakan ke supir bus klo saya mau turun di Mongkok-Kowloon di Nathan Road. Supirnya busnya cukup ramah & mengajak saya ngobrol jg dgn beberapa pennumpang bus lokal. Sesampainya di Mongkok, saya turun bersamaan dgn penumpang lokal yg ngobrol dgn saya di bus.
>
> Ga lama sekitar 5 menit, saya ktm dgn si Host. Kita lsg berkenalan & si Host lsg menanyakan saya hal yg membuat saya SHOCK yaitu "WHERE IS UR LUGGAGE?" ASTAGA!!! Tas backpack berisi semua baju saya ketinggalan di bus. Alamaaakkk!!!. Karena saking senengnya smp2 lupa pas turun dr bus, tas backpack saya lupakan begitu saja. Untung semua alat elektronik saya simpan di satu tas kecil yg selalu menempel di dada saya plus sebuah tas pinggang tipis utk menyimpan pasport & uang yg selalu ada di pinggang saya. Si Host berinisiatif mengejar bus A21 yg td saya naiki ke terminal akhir, setelah 30 menit menunggu bus & taxi yg selalu penuh, mana hujan pula, akhirnya kita berdua naik taxi ke terminal akhir di Hung Hom. Si Host berbaik hati membayarkan ongkos taxi. Saya smp ga enak hati & minta maaf ke si Host & dia cm bs blg klo ini "its one of ur experience...dont worry" ohhh baiknya si Host...Alhamdulillah....setelah menunggu smp jam 12 mlm, mana perut lapar & kedinginan krn hujan, bus A21 yg saya naiki tidak kunjung muncul, akhirnya kami memutuskan pulang dgn tangan kosong ke apartemen si Host. Sesampainya di apartemen si host, saya menyempatkan makan malam bubur ayam khas Hongkong & setelah makan lsg tidur pulas di sofa si Host yg begitu nyaman...:)
>
> Hari ke 2 --> 16 Juli 2011: Hari kedua di HK, saya bangun jam 9 pagi sebelum si Host bangun,hehehe. Krn ga sopan klo tamu bangunnya belakangan dr si Host, kebetulan pula itu weekend jd si Host libur krja. Sewaktu saya mandi, si host menghubungi perusahaan citibus A21 utk menanyakan tas backpack saya yg ketinggalan di bus td mlm. Ternyata tas saya berhasil diselamatkan & dikirim lsg ke ktr pusat citibus & saya hrs mengambilnya sdri ke daerah Heng Fa di ujung Hongkong Island, hahaha...tp ya gpp, yg penting tas backpack saya kembali...Alhamdulillah.
>
> Sehabis mandi, si Host mentraktir saya sarapan pagi di sebuah restoran lokal di dekat apartemennya. Kita makan dimsum, saya sdh blg klo saya muslim, jd tidak makan B2, tp si host lupa, semua makanan yg dipesan oleh si Host hampir semuanya mengandung B2, tp apa boleh buat, namanya jg ditraktir (msh syukur udh diksh tmpt gratis + sarapan gratis pula, hehehe) ya saya makan saja sebagian kecil yg tidak mengandung B2, hehehe. Setelah selesai sarapan, kembali si Host berbaik hati menawarkan menemani saya ke Avenue of Stars, setelah cukup foto2 disana & Sempat foto2 juga dgn pegawai turism board HK, akhirnya krn capek, si Host pulang ke apartemennya & saya lsg ke ktr pusat citibus A21 utk mengambil tas backpack saya yg ketinggalan td mlm. Dengan menggunakan ferry saya menyebrang dr Kowloon ke Hongkong Island & melanjutkan naik MTR ke Heng Fa, selagi di atas MTR saya sempat bertemu dgn 2 org TKW Indonesia & ngobrol & foto bareng, hehehe...
>
> Sesampainya di Heng Fa, setelah jalan 20 menit, saya menemukan ktr pusat citi bus A21 & berhasil mendapatkan kembali tas backpack saya, msh utuh pula dgn isi2nya, Alhamdulillaah...Dr Heng Fa saya lsg naik MTR ke Causeway bay, niatnya mau ke Stanley Market, dr Causeway Bay naik minibus ke Stanley Market, ternyata Stanley Market cukup jauuuhhh dr Causeway Bay, (saya pikir malah bs jalan kaki, hahaha)...menurut saya Stanley Market tidak begitu menarik & harga brgnya jg relatif mahal, jd saya tidak membeli souvenir satupun. Cm sekedar foto2 sdkt & akhirnya plg kembali ke Central & menyebrang kembali ke Kowloon & lsg ke Ladies Market, disini saya mendapatkan beberapa souvenir buat klrg (cm gantungan kunci aja, hehehe)
>
> Tidak terasa hari sudah pukul 11 mlm & saya memutuskan pulang ke apartemen si Host. Sebelumnya si Host sdh memberikan alamat dia & alamat tmpt minibus standby menuju apartemennya dalam tulisan Cantonese & jg bhs Inggris spy klo ada kesulitan saya bs menanyakan kepada org lain perihal alamat si host. Setelah saya cari2 alamat tmpt minibus standby yg menuju apartemen si Host, saya tetap tidak bs menemukannya, bahkan saya sdh menanyakan ke beberapa org & tetap tidak membuahkan hasil, smp2 saya nyasar 2 jam & jd kyk org linglung krn kecapean, saya sempat duduk selonjoran di depan 7/11 persis kyk gembel nyasar, mana baju blm ganti dr kmrn krn tas ketinggalan di bus, saya hampir putus asa, hehehe. Akhirnya saya coba tanya ke polisi yg kebetulan lewat & mereka blg coba ke arah jalan seberang, siapa th msh ada minibus yg ke apartemen si Host, yaa dgn badan lunglai akhirnya saya coba jg cari minibus ke jalan yg disebutkan si polisi, & ternyata minibus yg dituju memang cm dijalan itu aja ngetemnya, beda dgn yg diksh th oleh si Host & beberapa org yg saya tanyakan, masak si Host mau buat saya nyasar, kan ga mgkn, org lain jg jawabnya sama aja, yaa whatever lah yg penting saya menemukan minibus nya & akhirnya saya bisa smp dgn selamat di apartemen si Host pd jam 1.30 dini hari, untung si Host msh bangun, jd ga enak lg krn udh bikin si Host ngguin tkt saya nyasar ga plg katanya, hehehe...
>
> Hari ke 3 --> 17 Juli 2011: Hari ini hari Minggu & si Host kembali berbaik hati menjdi guide saya ke Ngongping Big Budha di Lantau Island. Setelah sebelumnya kita sarapan di restoran yg berbeda di dekat apartemen si Host, kembali lg saya diksh mirebus yg diatasnya sdh ada daging ham B2, akhirnya saya ksh daging ham B2 nya ke si Host, hehehe. Mi rebusnya si tetap saya makan, maklum darurat. (msh syukur bs makan). Lalu berangkatlah kami ke Ngongping Big Budha menggunakan MTR lalu dilanjutkan dgn naik bis. (mau naik cable car mahal bgt, hehehe). Setelah puas foto2 & sempat makan siang di daerah Ngongping (again nasi goreng + daging ham B2, hahaha), akhirnya kami pulang & si Host lsg plg ke apartemennya krn kecapeaan & saya lanjut ke The Peak.
>
> Di the Peak cm foto2 saja, mampir ke lobby Madame Tussauds & msh bisa foto2 ama patung lilin Bruce Lee (yg gratisan aja, hehehe). Setelah dr The Peak, saya menyempatkan diri ngopi di pacific coffee di Nathan Road (semacam starbucks) & numpang ngenet gratis (tujuan utama ngopi cm krn mau bs internetan, klo ga krn pengen internetan, jg ogahhh ngopi 35rb, hehehe) krn mau coba wifi gratis di HK, ga prnh nemu colokan gratis secara baterai laptop udh ngedrop, jd baru bs nyala klo ada listrik, hehehe. Setelah puas internetan gratis 2 jam, saya akhirnya pulang ke apartemen si Host & kali ini sdh tidak pakai nyasar2 lg krn lsg bs menemukan alamat tmpt si minibus ngetem, Alhamdulillaah...
>
> Hari ke 4 --> 18 Juli 2011: Ga terasa waktu saya di HongKong sdh hbs & saya hrs melanjutkan perjalanan saya ke ShenZhen. Jam 8 pagi saya & si host sdh meninggalkan apartemennya menuju terminal Hung Hom. Hari ini adalah hari Senin & si host jg sdh mulai masuk krja setelah libur weekend. Si host memutuskan naik taxi bareng saya ke terminal Hung Hom. (Lagi2 si host yg bayar ongkos taxi,hehehe). Terminal Hung Hom ini bersebelahan dgn stasiun MTR yg menuju ke Lo Wu/Lok Mak Chau antara HK-ShenZhen Border. Setelah smp di Hung Hom, kami pun berpisah, sebelumnya saya memberi si host cinderamata berupa sebuah kemeja BATIK lengan pendek & lsg dicobanya & ukurannya muat dgn badannya, si host cukup senang dgn cinderamata asli Indonesia yg khusus saya bawakan utk dia & dia janji akan memakainya setiap ada kesempatan. Alhamdulillah..:)
>
> Si host saya dr HongKong ini orgnya agak pemalu, tidak terlalu suka difoto. Saya hanya punya 2-3 kali kesempatan mengambil foto dirinya, itupun sdkt memaksa. Orangnyapun tidak terlalu banyak omong, tapi si host cukup detail menceritakan kepada saya pengetahuan dia seputar HongKong, si host cukup tahu tentang kota & sejarahnya, bahkan saya diajarkan bagaimana menyampaikan terima kasih dlm bahasa tubuh ketika seseorang menuangkan teh ke cangkir kita. Mau tahu??? Hehehe. Si host jg asli HongKong & jg bekerja sebagai pegawai negeri di bidang Social Workers. Mgkn krn memang bekerja sebagai social worker, makanya si host memiliki jiwa yg cukup social menurut saya, tdnya saya pikir akan sangat sulit utk mendapatkan host di kota kelas dunia seperti HongKong yg masyarakatnya sdh maju & lbh individual, ternyata saya SANGAT beruntung bs mendapatkan host di HongKong. Apartemen si host pun cukup bagus, bergaya minimalis, saya dibolehkan tidur di sofa ruang tamu yg sangat empuk dgn pemandangan kota & HongKong Island, Alhamdulillaah…:)
>
> Setelah berpisah dgn si host, saya lsg ke stasiun MTR yg menuju ke Lo Wu. Disini ada pilihan apakah kita mau ke Lo Wu atau Lok Mak Chau, dua2nya sama di HongKong-ShenZhen Border, krn saya tahunya org2 umumnya melewati Lo Wu utk mencapai ShenZhen, akhirnya saya putuskan utk naik MTR yg ke Lo Wu. Harga tiket MTR dr Hung Hom ke Lo Wu Border 37 HKD (Rp. 43.000) klo ga salah & saya membelinya msh dgn menggunakan Octopus Card. Perjalanan naik MTR dr Hung Hom ke Lo Wu memakan waktu -/+ 40 menit. Sesampainya di Lowu, setelah berjalan beberapa menit ke border, antri Imigrasi HongKong, akhirnya saya keluar dr HongKong. Setelah imigrasi HongKong saya lewati, giliran Imigrasi China yg hrs saya lewati berikutnya, berbekal visa China Single Entry yg sudah ada di passport saya, saya lsg diterima msk ke wilayah China & saya bebas masuk ke wilayah China manapun (kecuali Tibet tentunya, hehehe).
>
> Setelah sdkt cengak cengok bengong tak tentu arah sewaktu sdh msk di Lou Hu border di ShenZhen (Lo Wu atau Lou Hu sebenernya namanya sama saja (cm Lo Wu utk HongKong & Lou Hu utk ShenZhen), saya akhirnya menemukan stasiun Metro ShenZhen yg menuju ke Tao yuan. Kenapa Taoyuan??? Karena sebelumnya saya sdh mendapatkan host di ShenZhen sewaktu saya msh di Jakarta & apartemen si host ga jauh dr stasiun metro Taoyuan. Dgn sdkt modal bahasa Mandarin yg saya miliki, saya memberanikan diri menanyakan bagaimana cara membeli tiket Metro dr Lou Hu ke Taoyuan, berhasil!!! Hehehe. Saya bisa beli koin yg jg berfungsi sbg tiket metro menuju Taoyuan seharga 6 yuan. Metro ShenZhen cukup modern, malah sdkt lbh baru dibandingkan dgn MTR HongKong. Compare to KRL Jakarta? Don't ask!!! Hehehe.
>
> Sesampainya di stasiun Taoyuan, saya keluar di Exit B, & menemukan kios kecil yg menyediakan telepon umum. Kembali lg, dgn modal bahasa mandarin yg saya miliki, saya menanyakan ke pemilik kios seorang Ibu2 klo saya mau menggunakan telepon umumnya. Si Ibu yg menolong saya menekan tombol utk menghubungi si host saya di ShenZhen, setelah terhubung barulah telepon tersebut diberikan ke saya. Telepon pertama tidak ada jawaban, saya coba kedua kalinya & akhirnya dijawab oleh si host. Saya blg ke si host klo saya sdh smp di ShenZhen & skrg saya sdh berada di deket stasiun Taoyuan. Ga lama kira2 30 menit menunggu Si Host muncul & ternyata si host lsg menjemput saya dr tempat krjanya.
>
> Setelah berkenalan & ngobrol ngalor ngidul, si host membawa saya ke tempat pembelian tiket kereta api ga jauh dr rumahnya si host. Ternyata, untuk tiket kereta api tujuan dr Guangzhou ke Shanghai, kita bisa membelinya di ShenZhen. Saya membeli tiket kereta api tujuan Guangzhou-Shanghai PP seharga 416 Yuan @208 Yuan one way + 10 Yuan utk biaya pembelian krn kita belinya dr ShenZhen. Setelah tiket saya dapatkan, si host mengajak saya ke restoran lokal di ShenZhen utk makan siang. Lagi2 saya beruntung, krn makan siang kali ini saya ditraktir oleh si host. Ohh baiknya si Host, hehehe. Setelah makan siang, saya & si host lsg ke apartemen si host utk menaruh tas backpack saya.
>
> Setelah tas backpack saya taruh di apartemen si host & si host kembali ke kantornya utk bekerja, & kita sdh janjian utk ktm malamnya di stasiun Taouyuan exit D ga jauh dr rumahnya si host krn si host kuatir saya tidak bisa menemukan apartemennya. Si host tidak bisa menemani saya utk menikmati kota ShenZhen, krn memang hrs kembali krja. Jadilah saya sdrian. Saya memutuskan utk ke Dong Men Market. Dr stasiun Taoyuan saya naik Metro menuju DongMen seharga 3 Yuan. Sewaktu mau membeli tiket metro menuju Dong Men Market, krn kesulitan membeli tiket krn mesin penjualan tiket hanya menggunakan tulisan Mandarin, saya minta tolong kepada 2 org cewe yg kebetulan jg sdg membeli tiket, saya minta tolong ala kadarnya dlm bhs mandarin, hehehe. Kedua cewe berbaik hati menolong saya membelikan tiket & ternyata mereka jg mau ke Dong Men Market.
>
> Selama di Dong Men Market, ke 2 cewe menemani saya menjelajah area Dong Men Market, ke 2 cewe berbaik hati membelikan saya minuman buble (sekali lg saya beruntung, hehehe) bahkan ke 2 cewe jg membantu saya menawar harga & akhirnya mendapatkan beberapa baju di beberapa toko di Dong Men Market utk saya jual kembali di Jakarta (krn saya skrg pedagang K-5, hehehe). Kedua cewe tersebut ternyata msh anak SMA & msh bersaudara. Kami pun sempat berfoto ria, & nongkrong sbtr di KFC, hehehe. Ga terasa waktu sdh menunjukan pukul 7 mlm, saya & ke 2 cewe memutuskan pulang dr Dong Men Market. Saya turun di stasiun Window of the World, sedangkan si ke 2 cewe terus pulang. Kedua cewe memberikan saya nomor/ID QQ mereka. QQ adalah sejenis situs pertemanan seperti facebook & sebagainya. QQ khusus dibuat oleh pemerintah China krn org2 di China tidak menggunakan facebook krn facebook diblokir oleh pemerintah China. Tp org asing pun klo mau punya ID QQ jg boleh asalkan ngerti, hehehe.
>
> Waktu sdh menunjukan pukul 8 mlm, ketika saya smp di stasiun WOW. Sesampainya di WOW, hujan deras mengguyur kota ShenZhen, jadilah saya menunggu smp hujan reda utk bs menikmati WOW. Setelah 30 menit hujan pun reda, saya hanya berkesempatan menikmati WOW dr gerbangnya saja, krn pintu msk ke dalam WOW sdh tutup. Jadilah saya cm foto2 sdkt di depan WOW. Krn sdh capek, saya memutuskan pulang ke apartemen si host. Krn hujan cukup deras, saya memutuskan lsg pulang ke apartemen si host, krn ga enak nyusahin si host klo hrs jemput saya di stasiun. Saya sempat salah apartemen, waktu mencari apartemen si host krn sdh mlm jd gelap, komplek apartemen si host terdiri dr beberapa gedung, & saya salah gedung, saya coba ketok2 & bahkan tekan bel ga ada yg jawab, mana lampu di depan pintu sbtr nyala sbtr mati, bikin saya ketakutan. Akhirnya saya memutuskan keluar lg dr komplek apartemen si host & mencari telepon umum, saya hubungi si host & meminta si host menjemput saya di depan komplek apartemennya, ternyata saya memang salah apartemen, ga kebayang klo ketokan pintu ato bel yg saya tekan yg jawab bkn org tp….jd kebayang film horror, hehehe.
>
> Hari ke 5 --> 19 Juli 2011: Hari ini saya meninggalkan ShenZhen utk melanjutkan perjalanan ke kota Guangzhou. Saya diantarkan oleh si host ke tmpt pembelian tiket bus sekaligus pool bus menuju Guangzhou. Saya beli tiket bus seharga 60 Yuan. Saya & si host dr ShenZhen berpisah di pool bus ini, sis host msh sempat2nya membelikan saya roti bakar khas China selatan utk bekal saya sarapan. Sebelumnya saya jg memberi si host cinderamata berupa sebuah kemeja BATIK lengan pendek sama seperti dgn host saya yg di HongKong.
>
> Si Host saya dari ShenZhen ini orangnya sangat ramah, bahkan terlalu ramah. Dr sikapnya benar2 kelihatan klo dia senang dgn kehadiran saya. Orgnya jg sangat antusias utk ngobrol dgn saya, jg murah senyum. Dai bekerja sebagai Programer utk aplikasi QQ yg saya sebutkan diatas. Dia sangat senang sewaktu saya menunjukan beberapa foto tempat wisata di Indonesia kepada dia. Dia berjanji suatu saat akan mengunjungi Indonesia & jg Jakarta utk menemui saya. Saya dibolehkan tidur di atas matras yg disediakan oleh si host. Si host menyewa sebuah apartemen patungan dgn teman2 krjanya & si host menempati kamar sdri, saya tidur disebelah ranjang si host. Kamar si host dilengkapi dgn wifi, jd saya bs menikmati wifi gratis dgn laptop saya sdri. Saya merasa sedih krn saya cm punya waktu sangat singkat di ShenZhen, ingin rasanya menghabiskan waktu lbh lama dgn host saya tersebut. Mudah2an di lain waktu kami msh bs ketemu lg. Saya benar2 beruntung. Alhamdulillaah…:)
>
> Perjalanan dgn bus dr ShenZhen menuju Guangzhou memakan waktu 1,5-2 jam. Busnya pun AC & cukup nyaman. Kira2 jam 12 siang, bus saya sdh smp di terminal bus Guangzhou. Saya cm punya waktu 5 jam di Guangzhou krn saya hrs naik kereta api menuju Shanghai dr Guangzhou pd jam 6 sore. Jd jam 5 sore, saya sdh hrs smp di stasiun kereta Guangzhou East. Dr terminal bus Guangzhou, saya naik metro menuju Guangzhou Tower area. Di Guangzhou Tower area saya sempat berfoto2 di depan Guangzhou Tower & Guangzhou Opera House. Kota Guangzhou menurut saya sangat futuristik, pemerintah China benar2 membangun kota2nya sedemikian rupa. Setelah puas menikmati area Guangzhou Tower, saya naik metro ke Beijing Road. Di setiap kota besar di China selalu terdapat Beijing Road atau Beijing Lu. Di Guangzhou, Beijing Lu berupa area shoping center. Tp kebanyakan brg2 bermerek, jd saya tidak membeli apa2 di Beijing Road, cm sdkt foto2, hehehe.
>
> Krn takut ketinggalan kereta ke Shanghai, jam stgh 5 saya sdh smp di stasiun Guangzhou East. Setelah menemukan ruang tunggu penumpang, saya merasa tenang. Penumpang kereta di China tidak diperbolehkan naik ke atas kereta sblm waktu keberangkatan, jd sblm kereta berangkat, penumpang diharuskan menunggu di ruang tunggu, persis seperti sistem boarding pesawat. Tepat pukul 18.05 kereta saya berangkat menuju Shanghai, perjalanan akan memakan waktu 15-16 jam. Tdnya sewaktu membeli tiket kereta di ShenZhen, saya sdh th klo saya tidak akan dpt tmpt duduk krn penuh, tp saya msh berharap bs duduk santai di lantai. Tapi ternyata???!!! Suasana kereta begitu sesak, penumpang begitu ramai, bahkan utk berdiri saja susah, akhirnya saya hanya bs berdiri & sesekali duduk di lantai dgn kaki terlipat krn tidak ada space lebih bahkan utk meluruskan kaki & ini saya lakukan selama 16 jam perjalanan kereta. Alaamaakkk, pegelnya tuh pinggang, hehehe. Tp dibalik semua kesengsaraan itu, saya mendapatkan kebaikan, saya berkenalan dgn 2 org teman yg salah satunya jg tidak mendapatkan tmpt duduk, teman yg 1 dr Canada & yg 1 asli org China. Kami mengobrol sepanjang perjalanan, makan bareng di restoran kereta & akhirnya foto bareng serta tukeran email. Benar2 pengalaman yg tak terlupakan…:)
>
> Hari ke 6 --> 20 Juli 2011: Kira2 pukul 10 pagi, kereta saya smp di stasiun Shanghai. Shanghai memiliki 2 stasiun kereta besar, stasiun Shanghai & stasiun Shanghai South. Krn saya blm mendapatkan kbr dr host di Shanghai, saya sdh coba kirim beberapa request tp tidak ada balasan. Akhirnya saya coba menghampiri hostel yg sblmnya prnh saya booked & saya batalkan jg sewaktu saya msh di Jakarta. Sewaktu mencari hostel tsb, saya ditemanin oleh teman yg ktm dgn saya selama perjalanan di atas kereta dr Guangzhou ke Shanghai.
>
> Setelah cek in di hostel & makan siang, saya & teman saya berpisah krn dia mau melanjutkan perjalanan ke Su Zhou. Saya sdri lsg tidur di hostel smp jam 7 mlm krn kecapean naik kereta 16 jam berdiri, hikhikhik. Malam pertama di Shanghai, tujuan pertama saya adalah Nanjing Road. Nanjing Road adalah jalanan plg favorit di Shanghai utk shoping center. Nanjing Road jg sering dijadiin tmpt syuting film (setahu saya si fim Kabut Cinta, hehehe). Org yg dtg rameee bgt, tp tetep brg2nya mahal2. Ternyata di Shanghai jg ada Madame Tussauds, tp tepatnya saya ga th dmn, kemungkinan si di Nanjing Road tp saya sdh coba tanyakan, ga ada yg th. Dr Nanjing Road, saya lanjut ke The Bund. The Bund di waktu malam sangat indah bermandikan lampu2. The Bund adalah area dgn sekumpulan gedung2 bergaya kolonial Perancis. Diseberang The Bund, ada Pudong. Di Pudong terdapat Shanghai TV Tower yg tinggi & besar, pokoknya keren bgt. Setelah cukup puas berfoto2 dgn pemandangan the Bund & Podong di seberang, akhirnya saya kembali ke hostel.
>
> Hari ke 7 --> 21 Juli 2011: Krn msh brasa capeknya naik kereta 16 jam, hehehe, saya bangun jam 12 siang. Hari ke dua di Shanghai, saya kembali ke The Bund utk bs mendapatkan foto di siang hari, jd bs terlihat bedanya The Bund & Pudong di seberang pd malam & siang hari. Setelah puas berfoto2, saya menuju Nanjing Road utk berburu souvenir smp mlm, bahkan smp lupa makan, setelah capek (srg capek krn kebanyakan jalan kaki, hehehe) saya memutuskan plg ke hostel & makan mlm. Pd perjalanan saya kali ini, kota2 di China yg saya kunjungi sedang summer trmsk HongKong, jd cuaca panas tp anehnya srg hujan & berkabut. Bahkan saya selalu mengalami hujan di setiap kota yg saya kunjungi. Sdkt info tentang hostel saya, dpt dr www.hostelbookers.com. Harganya pun sangat murah cm 30 Yuan (4,13 USD/Rp. 40.000) utk 1 mlm kamar AC dormitory isi 6 org. Tp krn saya cancel & pd saat saya dtg harganya sdh berubah menjadi 55 Yuan (Rp.75.000), tapi tetap msh murah bgt menurut saya. Ada fasilitas Wifi gratis, kulkas, dapur & air panas utk ngopi & ngeteh serta shower air panas jg. Lokasinya pun ga jauh dr pusat kota serta dr tmpt wisata seperti Nanjing Road, The Bund & Pudong. Lumayan kan???
>
> Hari ke 8 --> 22 Juli 2011: Hari ini adalah hari terakhir saya di Shanghai. Hari ini saya nyebrang ke Pudong area. Dgn naik metro cm byr 3 Yuan, saya smp di Pudong. Alangkah senangnya hati saya begitu saya melihat Shanghai TV Tower dr jarak yg sangat dekat. Saya smp lompat kegirangan, bagi saya Shanghai benar2 kota impian, saya bahkan lbh menyukai Shanghai dr pd HongKong, saya smp kepikiran utk menetap di Shanghai, hehehe. Menurut saya Shanghai mirip dgn Singapore (menurut saya lho), tata kotanya kurang lbh mirip dgn Singapore, jalan2nya, suasananya, cm lbh kental Chinanya, tp tetap futuristik. Shanghai trmsk dr 4 kota besar China yg setara yaitu Beijing, Shanghai, Guangzhou & ShenZhen. Pudong area adalah new city nya Shanghai. Disini terdapat Shanghai TV Tower, Jinmao Building & Shanghai World Financial Center Building yg terkenal semua itu. Pudong new city jg prnh dijadikan syuting film Mission Imposible 3 yg dibintangi Tom Cruise, tp saya lupa gedungnya yg mana, hehehe. Tdnya mau coba naik ke atas Shanghai TV Tower, tp byrnya lmyn mahal, 150 Yuan jika ingin naik ke 3 bola yg ada di Shanghai TV Tower. Akhirnya yaa cukup puas dgn berfoto2 di area TV Tower & Pudong new city.
>
> Setelah puas menikmati Pudong new city, saya kembali ke hostel utk mengambil brg2 saya & lsg ke Stasiun Shanghai utk agar tidak ketinggalan kereta pukul 6.30 sore menuju Guangzhou lg. Untuk perjalanan kereta 16 jam dr Shanghai ke Guangzhou, saya mendapatkan tmpt duduk (ga kebayang klo ga dpt tmpt duduk lg, hehehe). Selama perjalanan saya dr Shanghai ke Guangzhou, saya ktm dgn teman2 asli dr China yg akhirnya jd teman ngobrol saya di atas kereta. Saya mencoba sdkt kemampuan saya dlm berbahasa mandarin, hehehe. Lumayanlah, cukup nyambung. Bahkan saya srg ditanya hal2 sehubungan dgn China & mereka senang dgn saya krn saya sdh mencoba bahasa mereka. Perjalanan selama 16 jam pun tidak terasa membosankan.
>
> Hari ke 9 --> 23 Juli 2011: Hari ini saya kembali menginjakan kaki di kota Guangzhou, tp cm numpang lewat aja. Sesampainya di Guangzhou jam 11 siang, saya dibantu oleh teman yg ktm di atas kereta utk membelikan tiket bus dr Guangzhou ke Zhuhai. Dr stasiun Guangzhou East cm perlu jalan kaki ke terminal bus Guangzhou. Saya membeli tiket bus seharga 65 Yuan jurusan Guangzhou-Zhuhai. Teman saya itu jg sangat baik, dia menemani saya smp saya masuk ke dalam bus. Saya benar2 beruntung di setiap perjalanan selalu ktm dgn org2 baik. Alhamdulillaah…:)
>
> Perjalanan naik bus dr Guangzhou menuju Zhuhai memakan waktu 2-2,5 jam. Sesampainya di Zhuhai saya berencana tinggal semalam sblm saya nyebrang ke Macau. Tdnya saya jg ingin join teman2 CS dr Zhuhai utk ikut tur mereka ke Dong An Island (ga jauh dr Zhuhai) cm ga keburu krn saya baru bs smp di Gongbei-Zhuhai jam 2 siang, sementara kapal terakhir yg menuju Dong An Island jam 2 siang. Saya coba cari hostel murah di sekitar area Gongbei, ga ktm, adanya hotel yg mahal & receptionisnya jutek pula. Setelah 2 jam putar2 keliling Gongbei area & tidak menemukan sesuatu seperti hostel & warnet ataupun wifi gratis, akhirnya dgn sangat terpaksa saya memutuskan utk tidak jadi menginap di Zhuhai. Saya lsg nyebrang ke Macau. Gongbei adalah border antara Zhuhai & Macau. Ternyata Zhuhai-Macau jg terhubung darat sama seperti Hongkong-ShenZhen. Dr Gongbei market, kita tinggal melewati gedung imigrasi utk menyebrang ke Macau. Setelah melewati imigrasi China, akhirnya berakhirlah perjalanan saya di daratan China. Semoga bs kembali lg. Aamiin. Smp di Imigrasi Macau, yg antri di imigrasi cukup panjang, mgkn krn Macau memang menjadi tmpt tujuan wisata judi bagi org China daratan.
>
> Setelah melalui imigrasi Macau, saya msh sdkt bengong krn lokasi imigrasi Macau sangat jauh dr pusat kota & tmpt wisata Macau. Dgn berbekal peta Macau yg saya dptkan dr pusat informasi turis Macau, saya naik bus nomor 33. Tujuan utama saya adalah SanVa Hotel. Sebenernya SanVa Hotel jg trmsk hotel yg sdh saya booked & jg saya cancel sewaktu saya msh di Jakarta. Alasan saya cancel krn saya msh berharap bs mendapatkan host selama di Macau. Saya jg sdh coba kirim request ke beberapa host di Macau sewaktu saya msh di Shanghai tp blm ada balasan. Kepada supir bus, saya ksh peta Macau yg menunjukan klo saya mau ke Senado Square krn sepengetahuan saya, SanVa Hotel tidak jauh dr Senado Square. Krn bahasa yg kurang nyambung, si supir yg bapak tua cm bs Cantonese tidak bs Mandarin, sedangkan saya cm bs bhs Inggris. Dgn sdkt anggukan dr supir, saya pikir si supir mengerti. Tp begitu bus melewati Senado Square, krn saya ragu saya menanyakan kembali ke supir apakah saya sdh smp. Si supir blg blm, akhirnya saya nurut aja, ehhh ga thnya saya malah diturunin di Macau Ferry Terminal sbg tujuan akhir dr si bus. Dia ngotot klo ini tujuan yg saya mksd, dgn muka kesal saya turun dr bus, & tetap berusaha ngotot ke supir klo saya hrsnya ke Senado Square bkn ke Macau Ferry Terminal. Akhirnya si supir membolehkan saya naik lg ke bus yg sama utk ikut kembali lg ke Senado Square tanpa bayar ongkos bus lg. Ternyata lokasi yg saya td ragu2 emg benar Senado Square. Akhirnya turunlah saya di Senado Square, Thank to the old driver yg sempet bikin saya nyasar & naik pitam, hehehe. Alhamdulillaah…:)
>
> Sesampainya di Senado Square saya lsg makan di Mc. D. Ga ada pilihan lg menurut saya klo mau makan murah di HK & Macau ya Mc D klo ga KFC. Makan Bigmac + kentang + coke cm 26 HKD krn lg promo malah jd 20 HKD, murah bgt yaa. Di HK jg sama harganya. Setelah cukup knyg, saya coba cari wifi gratis, krn wifi gratis tersedia di hampir seluruh penjuru kota Macau. Tp masalahnya lg2 laptop saya baterainya drop & cm bs on klo ada listrik. Sementara biarpun udh ada wifi gratis, tp tidak ada colokan listrik gratis (udh wifi gratis di keliling kota msh msh colokan gratis pula, hehehe) akhirnya saya coba ke pacific coffe yg sama kyk di HongKong, udh keburu pesen hot coklat seharga 30 HKD, ehhhh ga tahunya fasilitas internet gratis yg ada di pacific coffee lg down pula, akhirnya dgn muka sebel tuh hot coklat tetep dibeli. Kenapa ngotot bs ktm internet??? Krn berharap ada balasan dr host di Macau, jd ga perlu nginep di hotel, hehehe.
>
> Dgn muka bête smbl nenteng hot coklat, saya jalan kaki ke SanVa Hotel, ternyata benar lokasinya ga jauh dr Senado Square. Alangkah kagetnya pas smp SanVa Hotel, tuh hotel full booked alias penuh. Pdhl harganya lg murah cm 100 HKD krn lg renovasi. Sempet nyesel jg udh cancel duluan. Coba tanya ke hotel sebelah dgn enaknya dia blg harganya 200 HKD, mgkn dia pikIr saya pasti butuh, krn hari jg udh mulai mlm. Tuh hotel udh kyk bangunan tahun 1900an, trus cm kipas tua yg ada di kmr. Di Macau ga ada hostel dormitory kyk di HongKong atau Shanghai. Harga hotel yg lmyn nyaman jg 700 HKD. Saya pikir, dr pd maksain nginep di hotel 200 HKD x 2 mlm jd 400 HKD, mending saya tidur di bandara ato di Mc.D, hehehe.
>
> Akhirnya saya memutuskan balik ke Senado Square. Pas lihat tukang buah saya beli jeruk 4 pcs seharga 10 HKD. Ehhh kebetulan tuh tukang buah ada colokan listrik, dgn pedenya saya blg ke dia, dgn sdkt bhs isyarat, yg artinya saya ksh dia uang 10 HKD tp saya numpang colok listri sbtr. Awalnya sempet ngomel2 dulu, saya dikira turis gembel kok ga nyolok di hotel (emg turis gembel, hehehe). Akhirnya dia mau jg. Pas saya buka www.Couchsurfing.org ternyata saya dpt balesan dr host di Macau yg mengatakan klo saya boleh tinggal di apartemennya selama saya di Macau. Ohh senangnyaaa. Saya lsg lari ke telepon umum, saya coba tlp tp ga diangkat, saya coba trs smp jam 8 mlm jg ga diangkat. Saya pikir nanti saya coba tlp lg aja, saya habiskan aja waktu smbl jalan2 di sekitar Senado Square trus ke Ruins of St. Paul's. Baru keinget klo kita bs nitip tas di kasino, akhirnya saya titip tas backpack saya di kasino Grand Lisboa. Sok pede aja msk, setelah sblmnya ganti baju & cuci muka di toilet umum, hehehe. Ehhh beneran boleh titip tas ternyata, syukur bgt, jd sdkt lega udh ga berat bw2 tas 10,8 kg yg tdnya pas brangkat 7,8 kg. Setelah nitip tas, saya makan lg di Mc.D (again???). Hari udh menunjukan jam 10 mlm & si host msh blm menjawab tlp saya. Saya hampir putus asa, hampir mau nangis krn sedih, ternyata ga gampang dpt tmpt tinggal gratis di negeri org, apalagi ngegembel gini, tp sewaktu mau nangis saya msh inget bersyukur klo saya msh bs jalan2 ke luar negeri walaupun dgn dana minim (jd saya ga boleh nangis & ngeluh & risiko klo mau hemat ya tidur di bandara ato Mc.D, hehehe). Akhirnya kira2 jam 11, saya putuskan tlp sekali lg, saya pikir untung2an, dijawab syukur, ga dijawab ya udh.Ehhh ga tahunya tlp saya diangkat oleh si host. Saya blg saya sdh di Macau & dr td coba hubungi dia, akhirnya s host blg, saya boleh lsg ke apartemen dia. Dai suruh saya utk naik bus nomor 22, naiknya dr depan Grand Lisboa. Saya lsg lari ke kasino Grand Lisboa utk ambil tas backpack yg saya titip disana. Setelah ambil tas, saya lsg nggu bus. Ternyata bus nomor 22 udh ga ada krn udh kemaleman, saya jg lupa nanya ke si host, bus nomor 22 nya yg ke arah mana yaa??? Hehehe. Akhirnya saya ktm Nci2 & ngkoh2 baik yg mau sharing taxi dgn saya. Si Nci jg berbaik hati meminjamkan hp nya utk saya spy bs menghubungi host saya utk menanyakan arah lokasi apartemennya yg ternyata di Taipa Island. Ga smp 10 menit naik taxi patungan ber3,masing2 10 HKD, saya turun di depan Mc.D di Taipa Island & si host yg Bule Amrik sdh menunggu saya disitu. Alhamdulillaah…:)
>
> Saya lsg diajak naik ke apartemen si host. Wahh senangnya, ga jd tidur di bandara ato di Mc.D ato di hotel 200 HKD, hehehe. Saya lsg disuruh mandi air hangat yg bikin badan yg tdnya pegel plus gerah lsg segeeerrr bgt. Ga lama setelah itu, temen si bule yg jg bule semua dtg ke apartemen si host. Kita jd party kecil2an, cm minum2 aja si, ga ada yg lain, hehehe. Tp minum2nya smp jam 4 pg gt. Sempet foto2 jg, temen2nya si host jg baik2 & ramah bgt. Ada yg dr UK, Scotland, US & Portugal jg. Jd seru bgt bs minum & ngobrol bareng mereka.
>
> Hari ke 10 --> 24 Juli 2011: Setelah puas minum2 bareng bule di apartemen si host, saya tertidur pulas & baru bgn jam 10 pagi. Si host tidak bs menemani saya keliling kota Macau krn si host lg sibuk cari krjaan baru di internet. Akhirnya saja jalan sdri aja. Saya naik bus nomor 22 ke Senado Square. Di Senado Square saya foto2 & lanjut ke Ruins of St. Paul's. Setelah puas jalan2 di area Senado Square & Ruins of St. Paul's & beli oleh2 khas Macau, saya lsg naik bus nomor 22 menuju Taipa Island krn saya mau ke The Venetian & Galaxi (cm mau lihat2 aja si & ga bakal main judi apalagi nginep disana, hehehe) . Selama di The Venetian saya cm sempat foto2 sbtr, The Venetian terlalu besar jg utk dikelilingi, mau naik gondola jg males krn byr, saya pikir lbh baik naik gondola nya di Venesia asli yg di Italia, hehehe. Dr The Venetian saya lanjut ke Galaxi. Galaxi adalah casino terbaru di Macau, tp saya sama sekali ga masuk. Karena kaki saya sdh terlalu capek kebanyakan jalan kaki, saya pun jalan kaki pulang dr Galaxi ke apartemen si host di Taipa Island krn ternyata ga jauh. Smp di apartemen si host jam 7 mlm, saya cm istirahat & bantu2 si host nyuci gelas minum2 kita td mlm sambil si host nyapu2 rmh, jd tamu hrs tahu diri jd hrs bantu2 sdkt, hehehe. Di apartemen si host jg ada wifi gratis yg bs saya pakai, ohhh senangnya...
>
> Hari ke 11 --> 25 Juli 2011: Hari ini adalah hari trakhir saya dalam perjalanan kali ini. Jam 7 pg saya sdh bangun & siap2 ke Macau Ferry Terminal. Saya pamit ama si host & sblmnya saya jg memberikan cinderamata berupa sebuah kemeja BATIK lengan pendek sama seperti host saya di HongKong & Shenzhen, tentunya dgn motif yg berbeda2. Untungnya ukuran baju utk si bule muat dgn badannya yg lmyn besar, hehehe. Ahhh senangnya bs memberikan kenang-kenangan yg berharga utk setiap host yg saya tumpangi.
>
> Si Host saya dari Macau ini adalah bule amrik yg krja di Macau. Orgnya baiiikkk bgt. Bule amrik teramah yg prnh saya kenal. Dia udh hampir 3 tahun tinggal di Macau. Apartemennya sangat nyaman & hommie. Bahkan ada mini bar di ruang tamunya. Saya sdri diperbolehkan tidur di kamar tersendiri lengkap dgn spring bednya. Benar2 brasa tinggal di hotel, hehehe. Saya adalah org Indonesia kedua yg prnh surfing di tmpt nya dia. Saya sangat bangga bisa dpt dia sbg host selama di Macau...Alhamdulillaah...:)
>
> Akhirnya saya saya lsg menuju Macau Ferry Terminal utk lsg ke HKIA. Harga tiket ferry dr Macau ke HKIA 253 HKD & akan dikembalikan 120 HKD pada saat kita cek in pesawat. Jd total yg kita byr utk ferry cm 133 HKD. Ferry dr Macau brangkat pukul 8.30 pagi & tiba di Hongkong kira2 pukul 9.30 pg. Pesawat saya dr HongKong menuju KL jam 11.45. Jika kita ingin lsg dr Macau ke HKIA, kita tidak usah melewati imigrasi HongKong lg utk msk ke area HKIA, jd cukup mempersingkat waktu kita utk bs cek in pesawat.
>
> Pesawat dr HK ke KL delay 45 menit & baru blangkat pukul 12.30. smp di KL pukul 16.30 & sekali lg hrs melalui imigrasi Malaysia. Krn pesawat saya dr KL menuju Jakarta msh jam 22.25, saya bersantai ria dl memanfaatkan fasilitas wifi gratis di bandara KLCC. Untung bw laptop mini, klo ga bisa bowring 7 turunan nggu flight 5 jam lbh yg ternyata didelay 1 jam lg jd baru brangkat 23.30, hehehe.
>
> Sempet terjadi insiden kecil sewaktu saya melewati custom Malaysia setelah dpt cap keluar Malaysia. Pisau lipat Swiss saya pemberian dr teman baik saya selama 10 tahun terdeteksi oleh scanner customnya Malaysia. Mereka minta pisau tsb utk diserahkan & ga boleh dibw ke atas kabin. Pdhl tas saya yg 10,8 kg saja dibiarkan masuk ke kabin oleh petugas cek in AirAsia. Saya smp mohon2 & blg klo sebelumnya tidak ada masalah, kan ini bkn pertama kali saya masuk Malaysia, kok ga prnh terdeteksi & diambil, lagian kan pisaunya terlipat tidak dlm posisi membahayakan. Tp mereka tidak mau tahu & saya hampir nyerah jg, & akhirnya mereka jg yg ingatkan saya, klo saya msh mau pisaunya terbawa, tidak boleh dibawa ke kabin & hrs dicek in utk bagasi. Akhirnya dgn sdkt kecewa, saya KEMBALI ke counter cek in AirAsia utk mencek in kan tas backpack saya yg didalamnya sdh ada pisau lipat Swiss saya. Saya KEMBALI ke counter cek in AirAsia MELEWATI IMIGRASI Malaysia lagi TANPA PERMISI LANSUNG NYELONONG (GA ENGEH & JUGA GA ADA TANDA KLO KITA GA BOLEH MASUK LG & HRS MINTA IZIN DL & JG GA ADA YG NEGUR!!! + UDH KEBURU STRES DULUAN MIKIR KELUAR UANG RP. 150.000 lg utk cek in bagasi, hehehe).
>
> Nah pas hbs cek in bagasi selesai dgn sempurna, ENG ING ENG!!! Pas mau lewat Imigrasi Malaysia lg dgn santainya saya ksh passport yg UDH ADA CAP KELUAR MALAYSIA barusan!!! Saya blg klo saya td balik sbtr cek in bagasi & td sdh dpt cap keluar Malaysia. Ga disangka2, tuh petugas lsg MARAH2 KE SAYA & NANYA SIAPA YG KSH IZIN SAYA UTK MASUK LAGI KE DALAM UTK CEK IN BAGASI??? SAYA JAWAB GA ADA, HEHEHE. Dia marah2 & blg ke saya "Kamu pikir kerjaan kami disini cm ksh stamp buat kamu sahaja yaa???" Saya lsg minta maaf & mengatakan klo saya tidak sengaja melakukannya & tidak bermaksud utk melanggar peraturan & jg tidak ada pemberitahuan apapun. Saya memposisikan diri saya sbg pihak yg 90 persen bersalah dalam hal ini, hehehe. Saya cm bs minta maaf trs ke mereka. Pasport saya sempat ditahan & dibawa ke atasan mereka. Saya sempat deg-degan & pasrah ke Tuhan klo2 saya dizolimin oleh petugas Imigrasi Malaysia. (Parno denger berita soal kezoliman Malaysia terhadap org Indonesia di Malaysia, hehehe). Akhirnya si petugas kembali lg ke pos nya membawa serta passport saya & mengatakan " OK EDWARD, KALI INI KAMU SAYA MAAFKAN!!! Saya jawab dgn ucapan terima kasih. Alhamdulillaah saya berhasil terhindar dr malapetaka....:)
>
> Akhirnya pesawat yg ditunggu brangkat jg ke Jakarta. Smp di Jakarta sdh jam 00.30-1.00 dini hari. Mau naik bus DAMRI udh ga ada, akhirnya patungan naik taxi ama temen Indonesia yg baru kenal di KL. Akhirnya bisa smp kembali di rumah dgn selamat tanpa kurang satu apapun. Alhamdulillaah…:)
>
> Sdkt info soal biaya:
> Total biaya selama 11 hari (diluar tiket pesawat + bus + kereta)
> Rp. 1.724.450
>
> Biaya beli2 souvenir Rp. 790.250
> Biaya naik bus dr ShenZhen ke Guangzhou Rp. 81.000 (60 Yuan)
> Biaya naik bus dr Guangzhou ke Zhuhai Rp. 87.750 (65 Yuan)
> Biaya naik kereta dr Guangzhou –Shanghai PP Rp. 575.100 (426Yuan)
> Biaya naik ferry dr Macau ke HKIA Rp. 152.950 (133 HKD)
> Biaya naik taxi dr Bandara Soetta ke Mampang Prapatan
> Rp. 100.000
> Total biaya keseluruhan selama 11 hari Rp. 3.511.500
>
> Biaya tiket pesawat AirAsia Rp. 974.000
> Total biaya keseluruhan selama 11 hari + tiket pesawat
> Rp. 4.485.500
> Ket: 1 Yuan = Rp. 1.350
> 1 HKD/1 MOP = Rp. 1.150
>
Rabu, 21 September 2011
cara booking tiket air asia
Fauzan Mbahjoyo WisnuAji
Untuk diketahui, bbrp thn terakhir ini perjalanan saya sangat terbantu dengan adanya tiket promo dan bahkan gratis dari Air Asia, dan kelebihan Air Asia adalah..tiket bisa dibooking 10 bulan sblmnya dan dlm periode2 tertentu dibuka tiket promo yang harganya fantastic bahkan bisa dibilang gratis, contoh.. pd tanggal 12 februari 2009 saya bisa booking tiket untuk penerbangan Kuala Lumpur - Jogjakarta untuk tanggal 25 Nov 2009 dengan harga hanya sekitar Rp 100.000/ orang/ one way. fantastis bukan??
Disini saya akan berbagi pengalaman kepada teman-teman semua tentang pemesanan tiket online untuk maskapai Airasia melalui internet. Sebelum melakukan booking online ini, pastikan teman-teman telah mengetahui tujuan kemana teman-teman akan pergi dan budget yang teman-teman sediakan untuk ini semua.
Perlu teman-teman ketahui, dengan adanya booking online ini kita sangat dipermudah dalam merencanakan bahkan memesan tiket pesawat.
Kita tidak perlu lagi datang ke counter maskapai atau ke Travel Agent untuk menanyakan harga tiket untuk perbandingan dan melakukan reservasi tiket.
Dengan booking online ini, kita diberi kemudahaan tanpa harus membuang waktu dan biaya datang ke tempat pemesanan tiket fisik. Selain itu, proses pemesanan melalui internet ini tidak membutuhkan waktu yang lama, paling kita hanya membutuhkan waktu kurang lebih 8 menit untuk menyelesaikan seluruh pemesanan kita. Cepat bukan!!
Pertama, kita buka website airasia di www.airasia.com,pilih negara dimana kita tinggal sekarang misalnya: Indonesia dan kemudian pilih Bahasa Indonesia. Setelah itu di sebelah kiri atas ada sebuah bar untuk melakukan reservasi tiket online, yang teman-teman perlu lakukan adalah pilih dan masukan tujuan kemana kita akan terbang, dari bandara keberangkatan (origin) dan di bandara mana kita akan mendarat, dengan dilengkapi tanggal penerbangan serta jumlah penumpangnya.
Langkah kedua, kita akan masuk ke pilihan jadwal penerbangan, disitu ada beberapa jadwal penerbangan dalam satu hari dan harga tiket (sebelum terkena biaya-biaya lain, seperti biaya administrasi, VAT, dll) dan pilihlah penerbangan yang kita kira tepat dan sesuai dengan rencana kita. Setelah kita klik salah satu jadwal penerbangan tadi, disebelah kanan atas secara otomatis akan muncul informasi tentang biaya total perjalanan kita setelah ditambahkan biaya-biaya lain tadi, seperti biaya administrasi, VAT. Pada langkah ketiga kita harus mengisi informasi identitas diri kita pada kolom-kolom yang telah disediakan di website, tentunya pengisian ini harus sesuai dengan identitas kita yang asli. Karena pada saat kita melakukan check in untuk mendapatkan boarding pass kita wajib menunjukan kartu identitas kita tentunya dilengkapi dengan kode booking. Airasia akan menolak apabila nama yang tertera pada e-ticket berbeda dengan identitas yang ditunjukan pada saat check in di Bandara.
Masih di langkah ketiga ini, kita juga bisa mendapatkan layanan express boarding dan layanan bagasi tercatat serta asuransi penerbangan Goinsure Airasia.
Express boarding ini adalah layanan yang diberikan oleh Airasia sebagai Low Cost Carrier dimana penumpang yang menggunakan fasilitas ini akan diberikan kesempatan pertama untuk masuk kedalam kabin pesawat dan memilih tempat duduk yang diinginkan. Untuk mendapatkan layanan ini, penumpang dikenakan biaya sebesar Rp 45.000,- (penerbangan domestik).
Sementara itu untuk layanan bagasi, Air Asia mengenakan tambahan kalau anda mencatat bagasi (masuk kargo), melalui reservasi online ini kita sudah bisa sekalian mencatatkan dengan dikenakan charge sebesar Rp 15.000,- per bagasi, lebih hemat 50% daripada kita mencatat bagasi saat kita check in counter. Seperti yang kita ketahui kenapa Airasia menawarkan fasilitas ini semua, karena boarding pass yang akan kita terima tidak menunjukan nomer tempat duduk, sehingga penumpang dapat duduk dimana saja sesuai kehendak hati.
Dan kenapa perlu melaporkan bagasi tercatat di saat reservasi tiket, karena pada setiap penerbangan Airasia, maskapai ini tidak menyediakan ‘free baggage’ yang biasanya berkisar antara 15 – 20 kg pada maskapai-maskapai lain, dan bagasi dihitung per item bagasi bukan kilogram.
Sedangkan asuransi Goinsure Airasia adalah asuransi dari AIG (American International Group), dengan asuransi ini kita dilindungi dari beberapa ketidaknyamanan dalam penerbangan, seperti terjadinya kecelakan penerbangan, pembatalan penerbangan, keterlambatan penerbangan serta keamanan bagasi. Kita akan mendapatkan “ganti rugi” dari ketidaknyamanan tadi, tetapi tentunya yang diharapakan dari seluruh penerbangan adalah kenyamanan dan keselamatan.
Perlu diperhatikan, apabila kita tidak membutuhkan layanan Express Boarding dan Airasia Goinsure, kita bisa mengesampingkannnya dengan tidak mencontreng layanan ini. Dan apabila kita tidak membawa bagasi saat penerbangan kita, kita rubah tulisan ‘bagasi’ menjadi ‘tidak ada bagasi’.
Setelah mengisi dengan lengkap dan benar, kita akan dibawa kelangkah keempat, dimana langkah ini adalah langkah yang paling penting dan riskan. Kita harus memastikan bahwa kita sudah tepat memilih jadwal penerbangan dan setuju dengan seluruh syarat dan ketentuannya, tak kalah penting kita harus memastikan koneksi jaringan internet kita agar proses pembayaran tidak mengalami kegagalan. Ada beberapa cara pembayaran pada booking online di Airasia ini, kita bisa menggunakan kartu kredit, direct debit maupun e-gift voucher.
Untuk pembayaran dengan Direct Debit sampai dengan saat ini (untuk wilayah Indonesia) hanya bisa dilayani oleh Bank Mandiri dan dilakukan oleh nasabah Bank Mandiri yang telah tergabung dengan layanan internet banking mandiri. Apabila anda menggunakan fasilitas direct debit ini seperti saya, pastikan bahwa kita telah mengaktifkan kartu debit mandiri kita di toolbar Administrasi --> Authorized Payment pada halaman internet banking kita dan telah memiliki token mandiri fisik sebagai salah satu syarat perlu transaksi-transaksi di Internet Banking Mandiri.
Sebagai tambahan informasi, E-Gift Voucher yang saya tahu adalah voucher yang diberikan oleh Airasia kepada para penumpang atas masalah-masalah seperti keterlambatan penerbangan lebih dari 2 jam. Secara otomatis, penumpang yang mengalami keterlambatan penerbangan tersebut akan mendapat E-Gift Voucher sebesar Rp 500.000,- yang dapat digunakan untuk melakukan pemesanan tiket kembali dalam jangka waktu 3 bulan dengan jumlah E-Gift Voucher tadi.
Dan Sampailah kita pada langkah terakhir, last but not least, atau orang Jawa bilang paling keri tapi ya ora kalah pentinge setelah langkah pembayaran berhasil kita akan mendapatkan email konfirmasi dan nomor booking dan pernyataan bahwa pembayaran kita telah dikonfirmasi. Simpan nomor booking itu untuk keperluan check in di Airport dan selamat terbang!!!
NB: Saya sarankan anda mendaftar menjadi member air asia (gratis) melalui http://www.airasia.com/
apa keuntungannya:
- Anda dapat memantau reservasi2 tiket anda yg sudah dibooking dengan mengklik Manage My Booking
- Info2 harga promo lgs dikirim ke email anda..jd anda langsung tau kalau ada promo tiket murah, krn air asia biasanya hanya memberikan kesempatan waktu booking untuk tiket promo hanya sekitar 3 - 4 saja hari dari saat ditetapkan, walau tanggal terbangnya masih bbrp bulan lagi.
Masih bingung?... saya siap membantu
(artikel dari: http://erickfebryan.blogspot.com/2008/12/disini-saya-akan-berbagi-pengalaman.html ; dengan berbagai penambahan dan pengurangan text)
over a year ago · Report
Mi Mothemothe
mas emang airasia bisa booking dl, bukannya harus lasngsung pembayaran?klo pun bs booking n udah jadi member gmn cara?thx
over a year ago · Report
Fauzan Mbahjoyo WisnuAji
wah mbak..maap sekali dikit banget postingnya jadi ngga keliatan. mudah2an blm kadaluarsa ya. untuk airasia memang booking harus langsung bayar mbak, cuman ada periode2 tertentu yang harganya murah banget (kadang ngga realistis) untuk terbang 6 - 8 bulan ke depan, cuman tetep harus dibayar pada saat booking hari itu juga. contoh tahun 2009 bln februari tanggal 1 saya liat info dari email airasia kalo ada penerbangan murah ke jogja periode Oktober - November 2009, tapi harus dibayar sebelum tanggal 3 februari.ya kalau saya mau, tetep harus bayar sblm tgl 3 februari itu mbak, kalau lbh dari 3 februari mungkin harganya dah lain
over a year ago · Report
Nanda Giftanina
halo mas fauzan, saya mau minta informasinya nih berkaitan dengan topik diskusi ini, seminggu yang lalu saya berhasil booking online tiket air asia JOG - KLCC one way tiket karena emang belum jelas tanggal kepulangan saya dari KL. Kemudian hari ini saya mencoba untuk booking return tiket KLCC-JOG tapi mengalami kendala di masalah pembayarannya karena air asia cuman menyediakan pembayaran dengan mata uang ringgit, dan dollar jadi ga bisa bayar pake rupiah, saya sudah mencoba meneruskan sampai tahap pembayaran dengan debit dan benar dugaan saya, pilihan bank yang keluar semua bank malaysia, jadi bank mandiri ga ada otomatis saya jadi ga bisa meneruskan transaksi. Yang ingin saya tanyakan bagaimana caranya agar bisa tetep bayar dengan mata uang rupiah melalui debit mandiri. Saya tunggu jawabannya mas
regards
nina
over a year ago · Report
Dina Sari Siregar
wah, kebetulan sekali ada postngan ini
mudah2an pertanyaan saya bisa dijawab ya, mas..
dulu, kalo saya mau beli tiket airasia online, saya selalu bayar pake katu kredit, transaksi nya cukup mudah dan selalu berhasil, tapi krn kartu kredit itu punya ibu saya, jadi ga bisa saya gunakan terus2an utk transaksi di airasia.
nah, sekarang saya memutuskan utk mulai memanfaatkan kartu debit mandiri saya, tapi setiap kali sampai pada tahap pembayaran dgn debit mandiri, selalu gagal, alhasil saya ga pernah bisa beli tiket airaisa online, pdhl saya cuma bisa bayar pake mandiri debit itu.
untuk informasi, saya sudah mendaftar di internet banking dan sudah melakukan authorized payment, setiap saya bertransaksi di mandiri, selalu berhasil, tp knp kalau bertransaksi di airasia, selalu gagal???
pdhl kan lbh murah kalau beli online...
saya pernah tanya ke mandiri, apa mandiri tidak melayani lagi pembelian tiket online di airasia? tp petugasnya bilang "masih kok", terus kira2 kenapa ya mas saya selalu gagal?
mudah2an mas fauzan bisa membantu saya..
terima kasih sebelumnya
over a year ago · Report
Fauzan Mbahjoyo WisnuAji
Pertama kali saya akan menjawab pertanyaan mbak Nanda, walaupun dah pasti telat banget nichhh..:
- Untuk pembayaran tiket air asia dengan kartu debit, mnrt pengalaman saya hanya bisa dilakukan dengan bank yang ada di negara tempat keberangkatan.
Contoh: Penerbangan London - Kuala Lumpur. berarti yang berlaku hanya menggunakan bank2 yang ada di UK.
Memang tidak ada cara lain selain menggunakan credit card.
over a year ago · Report
Fauzan Mbahjoyo WisnuAji
Mbak Dina:
Sblmnya saya ingin menginformasikan kalo pembayaran dengan Kartu debit..harus rutenya berawal dari Indonesia. jadi tidak bisa kalo mbak buking tiket misalnya SINGAPORE - JAKARTA pake kartu debit. Walaupun di Air Asia sudah keluar fasilitas itu, tapi pernah saya coba blm bisa. mungkin ke depannya mudah2an air asia bisa mengupgradenya.
Nah mengenai keberhasilan transaksi dengan kartu debit memang hanya 90% mbak..banyak mcm2 kendala. harus dicoba berkali2.
over a year ago · Report
Dina Sari Siregar
oo, begitu ya, mas..
baiklah, terima kasih atas info nya..
sbg tambahan, baru2 ini saya ke counter nya airasia, kata petugas di sana, justru sekarang udah gak bisa lagi beli tiket online AA pake debit mandiri...
over a year ago · Report
Rio Mako
mas, klo yg berada di luar indo (KL) mau ke Jakarta gimana?
about 10 months ago · Report
Fauzan Mbahjoyo WisnuAji
attn : MR RIO
gak ada masalah mas...beli online dari mana aja bisa. tapi kalo rutenya dari KL tdk bisa bayar pake mandiri/bca..tapi bank2 yg ada di malaysia atau pakai credit card..trims
about 10 months ago · Report
Muhammad Adam Nugroho
mas..sy br aja selsai proses pembayaran dengan status terkonfirmasi..selanjutnya apa?
about 6 months ago · Report
Fauzan Mbahjoyo WisnuAji
itu dah confirm mas..biasanya tiket kemudian akan diemail
about 6 months ago · Report
Muhammad Adam Nugroho
ok dah dpt..tinggal print ya pak?
about 6 months ago · Report
Fauzan Mbahjoyo WisnuAji
iya mas...btw rencana ke mana nih? kalau ke Singapore, Malaysia, Thailand, Vietnam, China kami bisa arrange hotel + transport + tournya lho....
about 6 months ago · Report
Eli Ermawati
mas saya mau tanya kalau sudah terkonfirmasi tiket air asianya kita dapat tiketnya berupa pdf or booking confirmation aja..tolong dijawab ya mas..terima kasih :)
about 4 months ago · Report
Fauzan Mbahjoyo WisnuAji
iya betul mbak...nanti waktu check in cuma menunjukan pasport dan kode booking juga bisa
about 4 months ago · Report
Eli Ermawati
berarti kita hanya dapat kode booking aja ya mas....hanya kode booking beserta pasport ya mas..terima kasih atas jawabannya :)
about 4 months ago · Report
Fauzan Mbahjoyo WisnuAji
iya mbak..dan air asia sekarang tiket bisa dicek in via website kok..1 hari sblmnya. jadi sampe ke airport ngga usah cek in lagi kalau ngga bawa bagasi. klo bawa bagasi cuma drop bagasi aja
about 4 months ago · Report
Eli Ermawati
terima kasih mas ata infonya.
about 4 months ago · Report
Eli Ermawati
mas aku mau tanya kalau kita beli tiket kepulangan di negara tujuan itu kena fiskal ga yach?
about 4 months ago · Report
Fauzan Mbahjoyo WisnuAji
sama sekali enggak mbak..fiskal hanya indonesia aja yg punya, itupun skg sudah dihapus
about 4 months ago · Report
Tribute Tee
NAH ni dia nih....
mas mau nanya nih ...
aku dah member di air asia online.
nah udah booking juga nih mau jalan bareng temen ber-9.
Pas sampe selesai pemesanan, trus masukin ID klikbca ... habis itu ngga ada kelanjutannya ???
nah gimana cara bayarnya mas ???
mohon petunjuknya dengan sangat ...
Makasih sebelumnya :)
about 4 months ago · Report
Fauzan Mbahjoyo WisnuAji
sblmnya salam kenal mbak
untuk pembayaran dengan klik bca memang begitu. jadi air asia cuma minta user id bca aja trus mereka suruh kita selesaikan sendiri pembayaran via klikbca
jadi klo mbak udah masukin id itu..otomatis klo mbak buka klikbca ada keluar notification kalau ada payment pending..jadi tinggal di OK in aja.
nanti otomatis air asianya confirm.
tp harap ingat mbak..simpan kode booking dan bukti pembayarannya. just in case..systemnya eror..jd kita udah bayar tp tiketnya belum confirm juga
rentang waktu nya mulai dari mbak masukin user id, air asia ngasih waktu 2 jam..jadi dlm 2 jam itu notification di klik bca akan tersimpan. lebih dari itu akan hilang sendiri dan reservasi dianggap batal..harus dibooking ulang dengan harga yang kemungkinan juga akan jadi lain...
about 4 months ago · Report
Tribute Tee
akhirnya dah terbayar dan terkonfirmasi :D ...
saya Mas (cowok) hehee...
trus proses selanjutnya kita ambil tiket ke Air Asianya ya mas ?
atau nanti nunggu dihubungi atau seperti apa ?
about 4 months ago · Report
Fauzan Mbahjoyo WisnuAji
oh sori mas :)
kalau udah selesai pembayaran..biasanya air asia akan kirim email electronic ticketnya
atau mas bisa cek via menu: Manage My Booking.. tp dengan kondisi sbb:
- kalau pada waktu bookingnya mas log in pake user id, semua konfirmasi akan disimpan dalam account nya mas tsb..dan ngeceknya gampang..tinggal log in trus liat di menu "manage my booking"..semua ada disitu
- kalau pada waktu bookingnya mas ngga log in, tetep bisa liat status bookingnya tp harus masukin kode booking, tanggal keberangkatan, dll
oya mas..ngomong2 mau travel kemana nih..utk urusan paket, hotel, transport, serahkan kami ahlinya untuk kawasan Asean dan Asia (selain timur tengah)
:)
about 4 months ago · Report
Tribute Tee
iya tadi log in nya dah pake member.
mo main ke KL lanjut ke SIN ..
yah, kebetulan semua sudah diurusin sama temen disana mas ...
mungkin next time ... pas planning sama keluarga. tapi awal taun hehehee...
about 4 months ago · Report
Fauzan Mbahjoyo WisnuAji
sipp mas..pokoknya anytime perlu bantuan ..i am ready..hehehe
have a nice journey!
about 4 months ago · Report
Tribute Tee
mantap mas ... makasih :)
about 4 months ago · Report
Mas Didik
Liat di webnya Air Asia bisa bayar via atm permata/bni. Tapi pas nyoba booking kok gak ada pilihannya ya? Terima kasih atas jawabannya..
about 3 months ago · Report
Lukman Zhena Nuryana
numpan tny nih, ga pny kartu kredit, pgn book tiket pesawat pkae krt kredit kk/sodara, bisakah ? atau ada cara lain ? trims
about 3 months ago · Report
Untuk diketahui, bbrp thn terakhir ini perjalanan saya sangat terbantu dengan adanya tiket promo dan bahkan gratis dari Air Asia, dan kelebihan Air Asia adalah..tiket bisa dibooking 10 bulan sblmnya dan dlm periode2 tertentu dibuka tiket promo yang harganya fantastic bahkan bisa dibilang gratis, contoh.. pd tanggal 12 februari 2009 saya bisa booking tiket untuk penerbangan Kuala Lumpur - Jogjakarta untuk tanggal 25 Nov 2009 dengan harga hanya sekitar Rp 100.000/ orang/ one way. fantastis bukan??
Disini saya akan berbagi pengalaman kepada teman-teman semua tentang pemesanan tiket online untuk maskapai Airasia melalui internet. Sebelum melakukan booking online ini, pastikan teman-teman telah mengetahui tujuan kemana teman-teman akan pergi dan budget yang teman-teman sediakan untuk ini semua.
Perlu teman-teman ketahui, dengan adanya booking online ini kita sangat dipermudah dalam merencanakan bahkan memesan tiket pesawat.
Kita tidak perlu lagi datang ke counter maskapai atau ke Travel Agent untuk menanyakan harga tiket untuk perbandingan dan melakukan reservasi tiket.
Dengan booking online ini, kita diberi kemudahaan tanpa harus membuang waktu dan biaya datang ke tempat pemesanan tiket fisik. Selain itu, proses pemesanan melalui internet ini tidak membutuhkan waktu yang lama, paling kita hanya membutuhkan waktu kurang lebih 8 menit untuk menyelesaikan seluruh pemesanan kita. Cepat bukan!!
Pertama, kita buka website airasia di www.airasia.com,pilih negara dimana kita tinggal sekarang misalnya: Indonesia dan kemudian pilih Bahasa Indonesia. Setelah itu di sebelah kiri atas ada sebuah bar untuk melakukan reservasi tiket online, yang teman-teman perlu lakukan adalah pilih dan masukan tujuan kemana kita akan terbang, dari bandara keberangkatan (origin) dan di bandara mana kita akan mendarat, dengan dilengkapi tanggal penerbangan serta jumlah penumpangnya.
Langkah kedua, kita akan masuk ke pilihan jadwal penerbangan, disitu ada beberapa jadwal penerbangan dalam satu hari dan harga tiket (sebelum terkena biaya-biaya lain, seperti biaya administrasi, VAT, dll) dan pilihlah penerbangan yang kita kira tepat dan sesuai dengan rencana kita. Setelah kita klik salah satu jadwal penerbangan tadi, disebelah kanan atas secara otomatis akan muncul informasi tentang biaya total perjalanan kita setelah ditambahkan biaya-biaya lain tadi, seperti biaya administrasi, VAT. Pada langkah ketiga kita harus mengisi informasi identitas diri kita pada kolom-kolom yang telah disediakan di website, tentunya pengisian ini harus sesuai dengan identitas kita yang asli. Karena pada saat kita melakukan check in untuk mendapatkan boarding pass kita wajib menunjukan kartu identitas kita tentunya dilengkapi dengan kode booking. Airasia akan menolak apabila nama yang tertera pada e-ticket berbeda dengan identitas yang ditunjukan pada saat check in di Bandara.
Masih di langkah ketiga ini, kita juga bisa mendapatkan layanan express boarding dan layanan bagasi tercatat serta asuransi penerbangan Goinsure Airasia.
Express boarding ini adalah layanan yang diberikan oleh Airasia sebagai Low Cost Carrier dimana penumpang yang menggunakan fasilitas ini akan diberikan kesempatan pertama untuk masuk kedalam kabin pesawat dan memilih tempat duduk yang diinginkan. Untuk mendapatkan layanan ini, penumpang dikenakan biaya sebesar Rp 45.000,- (penerbangan domestik).
Sementara itu untuk layanan bagasi, Air Asia mengenakan tambahan kalau anda mencatat bagasi (masuk kargo), melalui reservasi online ini kita sudah bisa sekalian mencatatkan dengan dikenakan charge sebesar Rp 15.000,- per bagasi, lebih hemat 50% daripada kita mencatat bagasi saat kita check in counter. Seperti yang kita ketahui kenapa Airasia menawarkan fasilitas ini semua, karena boarding pass yang akan kita terima tidak menunjukan nomer tempat duduk, sehingga penumpang dapat duduk dimana saja sesuai kehendak hati.
Dan kenapa perlu melaporkan bagasi tercatat di saat reservasi tiket, karena pada setiap penerbangan Airasia, maskapai ini tidak menyediakan ‘free baggage’ yang biasanya berkisar antara 15 – 20 kg pada maskapai-maskapai lain, dan bagasi dihitung per item bagasi bukan kilogram.
Sedangkan asuransi Goinsure Airasia adalah asuransi dari AIG (American International Group), dengan asuransi ini kita dilindungi dari beberapa ketidaknyamanan dalam penerbangan, seperti terjadinya kecelakan penerbangan, pembatalan penerbangan, keterlambatan penerbangan serta keamanan bagasi. Kita akan mendapatkan “ganti rugi” dari ketidaknyamanan tadi, tetapi tentunya yang diharapakan dari seluruh penerbangan adalah kenyamanan dan keselamatan.
Perlu diperhatikan, apabila kita tidak membutuhkan layanan Express Boarding dan Airasia Goinsure, kita bisa mengesampingkannnya dengan tidak mencontreng layanan ini. Dan apabila kita tidak membawa bagasi saat penerbangan kita, kita rubah tulisan ‘bagasi’ menjadi ‘tidak ada bagasi’.
Setelah mengisi dengan lengkap dan benar, kita akan dibawa kelangkah keempat, dimana langkah ini adalah langkah yang paling penting dan riskan. Kita harus memastikan bahwa kita sudah tepat memilih jadwal penerbangan dan setuju dengan seluruh syarat dan ketentuannya, tak kalah penting kita harus memastikan koneksi jaringan internet kita agar proses pembayaran tidak mengalami kegagalan. Ada beberapa cara pembayaran pada booking online di Airasia ini, kita bisa menggunakan kartu kredit, direct debit maupun e-gift voucher.
Untuk pembayaran dengan Direct Debit sampai dengan saat ini (untuk wilayah Indonesia) hanya bisa dilayani oleh Bank Mandiri dan dilakukan oleh nasabah Bank Mandiri yang telah tergabung dengan layanan internet banking mandiri. Apabila anda menggunakan fasilitas direct debit ini seperti saya, pastikan bahwa kita telah mengaktifkan kartu debit mandiri kita di toolbar Administrasi --> Authorized Payment pada halaman internet banking kita dan telah memiliki token mandiri fisik sebagai salah satu syarat perlu transaksi-transaksi di Internet Banking Mandiri.
Sebagai tambahan informasi, E-Gift Voucher yang saya tahu adalah voucher yang diberikan oleh Airasia kepada para penumpang atas masalah-masalah seperti keterlambatan penerbangan lebih dari 2 jam. Secara otomatis, penumpang yang mengalami keterlambatan penerbangan tersebut akan mendapat E-Gift Voucher sebesar Rp 500.000,- yang dapat digunakan untuk melakukan pemesanan tiket kembali dalam jangka waktu 3 bulan dengan jumlah E-Gift Voucher tadi.
Dan Sampailah kita pada langkah terakhir, last but not least, atau orang Jawa bilang paling keri tapi ya ora kalah pentinge setelah langkah pembayaran berhasil kita akan mendapatkan email konfirmasi dan nomor booking dan pernyataan bahwa pembayaran kita telah dikonfirmasi. Simpan nomor booking itu untuk keperluan check in di Airport dan selamat terbang!!!
NB: Saya sarankan anda mendaftar menjadi member air asia (gratis) melalui http://www.airasia.com/
apa keuntungannya:
- Anda dapat memantau reservasi2 tiket anda yg sudah dibooking dengan mengklik Manage My Booking
- Info2 harga promo lgs dikirim ke email anda..jd anda langsung tau kalau ada promo tiket murah, krn air asia biasanya hanya memberikan kesempatan waktu booking untuk tiket promo hanya sekitar 3 - 4 saja hari dari saat ditetapkan, walau tanggal terbangnya masih bbrp bulan lagi.
Masih bingung?... saya siap membantu
(artikel dari: http://erickfebryan.blogspot.com/2008/12/disini-saya-akan-berbagi-pengalaman.html ; dengan berbagai penambahan dan pengurangan text)
over a year ago · Report
Mi Mothemothe
mas emang airasia bisa booking dl, bukannya harus lasngsung pembayaran?klo pun bs booking n udah jadi member gmn cara?thx
over a year ago · Report
Fauzan Mbahjoyo WisnuAji
wah mbak..maap sekali dikit banget postingnya jadi ngga keliatan. mudah2an blm kadaluarsa ya. untuk airasia memang booking harus langsung bayar mbak, cuman ada periode2 tertentu yang harganya murah banget (kadang ngga realistis) untuk terbang 6 - 8 bulan ke depan, cuman tetep harus dibayar pada saat booking hari itu juga. contoh tahun 2009 bln februari tanggal 1 saya liat info dari email airasia kalo ada penerbangan murah ke jogja periode Oktober - November 2009, tapi harus dibayar sebelum tanggal 3 februari.ya kalau saya mau, tetep harus bayar sblm tgl 3 februari itu mbak, kalau lbh dari 3 februari mungkin harganya dah lain
over a year ago · Report
Nanda Giftanina
halo mas fauzan, saya mau minta informasinya nih berkaitan dengan topik diskusi ini, seminggu yang lalu saya berhasil booking online tiket air asia JOG - KLCC one way tiket karena emang belum jelas tanggal kepulangan saya dari KL. Kemudian hari ini saya mencoba untuk booking return tiket KLCC-JOG tapi mengalami kendala di masalah pembayarannya karena air asia cuman menyediakan pembayaran dengan mata uang ringgit, dan dollar jadi ga bisa bayar pake rupiah, saya sudah mencoba meneruskan sampai tahap pembayaran dengan debit dan benar dugaan saya, pilihan bank yang keluar semua bank malaysia, jadi bank mandiri ga ada otomatis saya jadi ga bisa meneruskan transaksi. Yang ingin saya tanyakan bagaimana caranya agar bisa tetep bayar dengan mata uang rupiah melalui debit mandiri. Saya tunggu jawabannya mas
regards
nina
over a year ago · Report
Dina Sari Siregar
wah, kebetulan sekali ada postngan ini
mudah2an pertanyaan saya bisa dijawab ya, mas..
dulu, kalo saya mau beli tiket airasia online, saya selalu bayar pake katu kredit, transaksi nya cukup mudah dan selalu berhasil, tapi krn kartu kredit itu punya ibu saya, jadi ga bisa saya gunakan terus2an utk transaksi di airasia.
nah, sekarang saya memutuskan utk mulai memanfaatkan kartu debit mandiri saya, tapi setiap kali sampai pada tahap pembayaran dgn debit mandiri, selalu gagal, alhasil saya ga pernah bisa beli tiket airaisa online, pdhl saya cuma bisa bayar pake mandiri debit itu.
untuk informasi, saya sudah mendaftar di internet banking dan sudah melakukan authorized payment, setiap saya bertransaksi di mandiri, selalu berhasil, tp knp kalau bertransaksi di airasia, selalu gagal???
pdhl kan lbh murah kalau beli online...
saya pernah tanya ke mandiri, apa mandiri tidak melayani lagi pembelian tiket online di airasia? tp petugasnya bilang "masih kok", terus kira2 kenapa ya mas saya selalu gagal?
mudah2an mas fauzan bisa membantu saya..
terima kasih sebelumnya
over a year ago · Report
Fauzan Mbahjoyo WisnuAji
Pertama kali saya akan menjawab pertanyaan mbak Nanda, walaupun dah pasti telat banget nichhh..:
- Untuk pembayaran tiket air asia dengan kartu debit, mnrt pengalaman saya hanya bisa dilakukan dengan bank yang ada di negara tempat keberangkatan.
Contoh: Penerbangan London - Kuala Lumpur. berarti yang berlaku hanya menggunakan bank2 yang ada di UK.
Memang tidak ada cara lain selain menggunakan credit card.
over a year ago · Report
Fauzan Mbahjoyo WisnuAji
Mbak Dina:
Sblmnya saya ingin menginformasikan kalo pembayaran dengan Kartu debit..harus rutenya berawal dari Indonesia. jadi tidak bisa kalo mbak buking tiket misalnya SINGAPORE - JAKARTA pake kartu debit. Walaupun di Air Asia sudah keluar fasilitas itu, tapi pernah saya coba blm bisa. mungkin ke depannya mudah2an air asia bisa mengupgradenya.
Nah mengenai keberhasilan transaksi dengan kartu debit memang hanya 90% mbak..banyak mcm2 kendala. harus dicoba berkali2.
over a year ago · Report
Dina Sari Siregar
oo, begitu ya, mas..
baiklah, terima kasih atas info nya..
sbg tambahan, baru2 ini saya ke counter nya airasia, kata petugas di sana, justru sekarang udah gak bisa lagi beli tiket online AA pake debit mandiri...
over a year ago · Report
Rio Mako
mas, klo yg berada di luar indo (KL) mau ke Jakarta gimana?
about 10 months ago · Report
Fauzan Mbahjoyo WisnuAji
attn : MR RIO
gak ada masalah mas...beli online dari mana aja bisa. tapi kalo rutenya dari KL tdk bisa bayar pake mandiri/bca..tapi bank2 yg ada di malaysia atau pakai credit card..trims
about 10 months ago · Report
Muhammad Adam Nugroho
mas..sy br aja selsai proses pembayaran dengan status terkonfirmasi..selanjutnya apa?
about 6 months ago · Report
Fauzan Mbahjoyo WisnuAji
itu dah confirm mas..biasanya tiket kemudian akan diemail
about 6 months ago · Report
Muhammad Adam Nugroho
ok dah dpt..tinggal print ya pak?
about 6 months ago · Report
Fauzan Mbahjoyo WisnuAji
iya mas...btw rencana ke mana nih? kalau ke Singapore, Malaysia, Thailand, Vietnam, China kami bisa arrange hotel + transport + tournya lho....
about 6 months ago · Report
Eli Ermawati
mas saya mau tanya kalau sudah terkonfirmasi tiket air asianya kita dapat tiketnya berupa pdf or booking confirmation aja..tolong dijawab ya mas..terima kasih :)
about 4 months ago · Report
Fauzan Mbahjoyo WisnuAji
iya betul mbak...nanti waktu check in cuma menunjukan pasport dan kode booking juga bisa
about 4 months ago · Report
Eli Ermawati
berarti kita hanya dapat kode booking aja ya mas....hanya kode booking beserta pasport ya mas..terima kasih atas jawabannya :)
about 4 months ago · Report
Fauzan Mbahjoyo WisnuAji
iya mbak..dan air asia sekarang tiket bisa dicek in via website kok..1 hari sblmnya. jadi sampe ke airport ngga usah cek in lagi kalau ngga bawa bagasi. klo bawa bagasi cuma drop bagasi aja
about 4 months ago · Report
Eli Ermawati
terima kasih mas ata infonya.
about 4 months ago · Report
Eli Ermawati
mas aku mau tanya kalau kita beli tiket kepulangan di negara tujuan itu kena fiskal ga yach?
about 4 months ago · Report
Fauzan Mbahjoyo WisnuAji
sama sekali enggak mbak..fiskal hanya indonesia aja yg punya, itupun skg sudah dihapus
about 4 months ago · Report
Tribute Tee
NAH ni dia nih....
mas mau nanya nih ...
aku dah member di air asia online.
nah udah booking juga nih mau jalan bareng temen ber-9.
Pas sampe selesai pemesanan, trus masukin ID klikbca ... habis itu ngga ada kelanjutannya ???
nah gimana cara bayarnya mas ???
mohon petunjuknya dengan sangat ...
Makasih sebelumnya :)
about 4 months ago · Report
Fauzan Mbahjoyo WisnuAji
sblmnya salam kenal mbak
untuk pembayaran dengan klik bca memang begitu. jadi air asia cuma minta user id bca aja trus mereka suruh kita selesaikan sendiri pembayaran via klikbca
jadi klo mbak udah masukin id itu..otomatis klo mbak buka klikbca ada keluar notification kalau ada payment pending..jadi tinggal di OK in aja.
nanti otomatis air asianya confirm.
tp harap ingat mbak..simpan kode booking dan bukti pembayarannya. just in case..systemnya eror..jd kita udah bayar tp tiketnya belum confirm juga
rentang waktu nya mulai dari mbak masukin user id, air asia ngasih waktu 2 jam..jadi dlm 2 jam itu notification di klik bca akan tersimpan. lebih dari itu akan hilang sendiri dan reservasi dianggap batal..harus dibooking ulang dengan harga yang kemungkinan juga akan jadi lain...
about 4 months ago · Report
Tribute Tee
akhirnya dah terbayar dan terkonfirmasi :D ...
saya Mas (cowok) hehee...
trus proses selanjutnya kita ambil tiket ke Air Asianya ya mas ?
atau nanti nunggu dihubungi atau seperti apa ?
about 4 months ago · Report
Fauzan Mbahjoyo WisnuAji
oh sori mas :)
kalau udah selesai pembayaran..biasanya air asia akan kirim email electronic ticketnya
atau mas bisa cek via menu: Manage My Booking.. tp dengan kondisi sbb:
- kalau pada waktu bookingnya mas log in pake user id, semua konfirmasi akan disimpan dalam account nya mas tsb..dan ngeceknya gampang..tinggal log in trus liat di menu "manage my booking"..semua ada disitu
- kalau pada waktu bookingnya mas ngga log in, tetep bisa liat status bookingnya tp harus masukin kode booking, tanggal keberangkatan, dll
oya mas..ngomong2 mau travel kemana nih..utk urusan paket, hotel, transport, serahkan kami ahlinya untuk kawasan Asean dan Asia (selain timur tengah)
:)
about 4 months ago · Report
Tribute Tee
iya tadi log in nya dah pake member.
mo main ke KL lanjut ke SIN ..
yah, kebetulan semua sudah diurusin sama temen disana mas ...
mungkin next time ... pas planning sama keluarga. tapi awal taun hehehee...
about 4 months ago · Report
Fauzan Mbahjoyo WisnuAji
sipp mas..pokoknya anytime perlu bantuan ..i am ready..hehehe
have a nice journey!
about 4 months ago · Report
Tribute Tee
mantap mas ... makasih :)
about 4 months ago · Report
Mas Didik
Liat di webnya Air Asia bisa bayar via atm permata/bni. Tapi pas nyoba booking kok gak ada pilihannya ya? Terima kasih atas jawabannya..
about 3 months ago · Report
Lukman Zhena Nuryana
numpan tny nih, ga pny kartu kredit, pgn book tiket pesawat pkae krt kredit kk/sodara, bisakah ? atau ada cara lain ? trims
about 3 months ago · Report
Selasa, 20 September 2011
singkat Padat ke Bromo
Tgl 1sept kmrn br dari bromo
kalo mau kesana mending naek kereta dulu ke malang,naek Matarmaja hrgny 51rb,trn di stasiun Malang.
Dari situ naek angkt biru ke Terminal Arjosari
di terminal arjosari lanjut naek bus arah Probolinggo (biasanya bis ke arah lumajang
pasti ngelewatin).
Trn di terminal probolinggo,lanjut naek Bison (adanya di luar terminal)
Kalo hotel,pemandangan yg keren ada di htl
Cemara Indah,pemandangan kalderanya top bgt
disini,tp jgn ngnep di kamar ekonomi (hororr gan)
kalo mau kesana mending naek kereta dulu ke malang,naek Matarmaja hrgny 51rb,trn di stasiun Malang.
Dari situ naek angkt biru ke Terminal Arjosari
di terminal arjosari lanjut naek bus arah Probolinggo (biasanya bis ke arah lumajang
pasti ngelewatin).
Trn di terminal probolinggo,lanjut naek Bison (adanya di luar terminal)
Kalo hotel,pemandangan yg keren ada di htl
Cemara Indah,pemandangan kalderanya top bgt
disini,tp jgn ngnep di kamar ekonomi (hororr gan)
Langganan:
Postingan (Atom)