Kurupuk RAJA GURIH Karawang

Sabtu, 17 September 2011

seorang Teman

Jalan-jalan di Jepang, Tips Hidup Hemat Berkualitas di Jepang (4)

Selama tinggal di Jepang, rugi dong kalau tidak jalan-jalan, baik di dalam kota tempat tinggal kita dan sekitarnya, atau ke luar kota. Banyak daerah menarik di Jepang yang sebaiknya kita kunjungi. Bagi saya pribadi, Tokyo-Osaka-Kyoto-Sapporo adalah kota minimal yang harus dikunjungi selama tinggal di Jepang. Sayangnya, biaya transportasi dan akomodasi relatif mahal. Harga normal tiket pesawat dari kota saya ke Sapporo misalnya, hampir sama dengan harga tiket pesawat untuk pulang ke Indonesia. Karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui tips-tips dasar agar dapat menghemat biaya perjalanan, terutama bagi kita yang tidak mempunyai mobil pribadi.

Untuk perjalanan di dalam kota, paling murah gunakanlah sepeda, terutama jika kita memang tinggal di kota tersebut. Jika tempat yang dituju di luar jangkauan sepeda, jangan segan untuk menggunakan jasa angkutan umum (bis atau kereta) karena nyaman dan aman. Jika kita ingin jalan-jalan di kota lain dan kita tidak membawa mobil pribadi, kita dapat menggunakan angkutan umum. Karena tarif angkutan umum di Jepang relatif mahal, untuk menghemat biaya transportasi, selalu cari tahu kebijakan transportasi di kota tempat tinggal kita atau kota tempat tujuan wisata kita. Caranya, klik saja situs resmi pemerintah kota tersebut. Tinggal masukkan nama kota tersebut di google atau yahoo, atau wikipedia. Kemudian cari situs resminya. Untuk kota-kota besar, situs resmi pemerintah biasanya sudah dalam beberapa bahasa (termasuk bahasa Inggris), namun untuk kota-kota kecil hanya dalam bahasa Jepang. Meskipun begitu, situs-situs di Jepang biasanya sudah didesain sedemikian rupa sehingga kita yang tidak paham bahasa Jepang pun akan mudah memahaminya (Jadi, klik saja satu persatu link yang terdapat di situs tersebut). Informasi yang sebaiknya kita ketahui adalah, jenis transportasi apa saja yang disediakan kota tersebut dan fasilitas apa yang dapat kita manfaatkan? Sebagai contoh, banyak kota menyediakan bis gratis untuk tujuan tertentu (biasanya ke obyek wisata andalan daerah tersebut). Ada beberapa kota yang menyediakan bis dengan tarif jauh dekat 150 yen, jadi kita perlu tahu bis yang mana yang tarifnya flat ini berikut jalurnya, dll. Jangan lupa mencari tahu tentang tiket diskon, misalnya, beli 11 tiket dengan harga 10 tiket, tiket langganan bulanan, dsb. Untuk kereta, kita bisa mencari informasi di situs milik JR tentang tiket-tiket diskon ini. Selain itu, untuk kota-kota besar, sering ada program tiket terusan, contohnya seperti ini. Banyak fasilitas yang dapat kita manfaatkan dengan tiket seperti itu.

Butuh peta untuk jalan-jalan? Sebelum datang ke suatu kota, lihat-lihat dulu peta kota tersebut (via internet), untuk menentukan tempat mana yang ingin dan bisa kita kunjungi. Kalau butuh peta, tidak perlu beli. Datang saja ke tourist/visitor’s info center yang ada di kota tersebut (biasanya di stasiun/bandara/terminal utama, atau cari tahu saja di situs resmi kota tersebut). Sepanjang pengalaman saya, di information center tersebut kita dapat mendapatkan berbagai macam brosur dan peta secara gratis. Biasanya (tidak semua brosur dan tidak di semua kota) brosur-brosur tersebut juga dapat kita gunakan untuk mendapatkan diskon ketika membeli tiket masuk di tempat wisata yang tercantum di brosur tersebut. FYI, harga peta standar di toko buku 1000-an yen. Lumayan, kan?

Untuk perjalanan ke luar kota, jika kita tidak punya mobil, bis merupakan alternatif termurah, setelah itu kereta, baru pesawat. Namun, pertimbangkan juga faktor kenyamanan. Kalau memang kota tujuan jauh dari kota kita, apalagi membawa bayi atau anak kecil, jangan segan untuk naik pesawat atau kereta sinkansen. Masalah harga? Ada tipsnya. Yang pertama, pesanlah jauh hari, minimal 1 bulan sebelum keberangkatan. Jangan lupa mencari info tentang program promosi. Kalau kita membeli tiket via internet, harganya juga lebih murah, apalagi kalau kita membayarnya dengan kartu kredit (lihat pentingnya memiliki kartu kredit dan internet di Jepang). Begitu juga dalam mencari hotel. Secara umum, jika kita memesan kamar hotel dan tiket pesawat via internet, membayarnya dengan kartu kredit, dan melakukannya 1 bulan sebelumnya, harga yang harus kita bayar akan menjadi jauh lebih murah. Selisih harga yang harus kita bayar akan menjadi sangat lumayan jika kita berwisata bersama anak istri kita mengingat sebagian besar tarif hotel di Jepang merupakan tarif per-kepala, bukan per-kamar.

Berburu tiket dan hotel via internet repot? OK, kalau ingin gampang, datanglah ke agen perjalanan. Jangan takut untuk memanfaatkan jasa agen perjalanan meskipun kita tidak mampu berbahasa Jepang. Biasanya mereka dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Kalau toh tidak, bahasa tubuh pun tidak masalah (seperti pengalaman saya selama ini). Belilah paket pesawat plus hotel, karena harganya lebih murah dibandingkan jika kita membelinya secara terpisah. Kita juga dapat menanyakan program promo yang sedang diselenggarakan oleh JR, ANA, dst. Kembali ke contoh harga tiket pesawat dari kota saya ke Sapporo di atas. Jika saya harus membeli dengan harga normal, harganya hampir sama dengan harga tiket pesawat pulang ke Indonesia. Dengan membeli paket tiket pesawat-hotel tersebut (tentu saja saya memilih paket promosi), dengan biaya yang hampir sama dengan harga normal tiket pesawat ke Sapporo untuk 1 orang, saya dapat berangkat ke Sapporo bersama istri naik pesawat (ANA) plus menginap di hotel tiga hari dua malam! Bisa dihitung, kan, berapa duit yang berhasil saya hemat :) Pilih agen yang tidak terlalu besar, karena agen besar biasanya mengambil untung lebih besar dibandingkan agen kecil. Selain itu agen kecil biasanya lebih terbuka tentang program promo. Jangan ragu untuk membandingkan harga paket dari satu agen perjalanan ke agen perjalanan yang lain.

Ohya, ketika membeli tiket pesawat, tahukah anda, untuk kota tujuan tertentu (Tokyo, misalnya) pada jam-jam tertentu harga tiket lebih mahal, karena ada tambahan biaya. Jika kita membeli tiket di agen perjalanan, jangan lupa tanyakan, jam keberangkatan dan kepulangan berapa yang tarifnya paling murah. Tambahan biaya tersebut dikenakan di jam-jam sibuk, besarnya minimal 2500 yen. Jika kita berangkat di jam sibuk dan pulang di jam sibuk, itu artinya kita harus keluar uang tambahan 5000 yen per-orang!

Terakhir, sebisa mungkin, ambilah hari libur/cuti di hari kerja. Berwisata di hari kerja selalu lebih murah, begitu juga sebaliknya, di hari libur semuanya menjadi lebih mahal (harga segala macam tiket dan hotel selalu mahal di hari libur). Saya pribadi, kalau tidak ada rencana pulang ke Indonesia, saya tetap masuk lab ketika libur musim panas, libur musim dingin, dan libur semesteran. Menurut saya, berwisata di Jepang ketika musim libur atau di hari libur kurang nyaman. Selain tempat wisata yang kita tuju penuh pengunjung, berat pula di ongkos.

(bersambung …)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar